Film ini telah meraih juara ke-2 di Festival Dwi Warna 2019.
“Satu” karya Farrah Aulia Azliani
Film ini juga menceritakan tentang perbedaan, tapi bukan tentang agama saja, melainkan juga ras/suku, gender, dan golongan sosial. Memegang identitas sosial terkadang membuat kita merasa lebih superior daripada yang lain.
Farrah, director dan editor film ini, ingin mengajak penonton untuk melepas semua identitas sosial kita dan jadilah manusia. Film pendek yang telah menjuarai FLS2N Film Pendek 2017 tingkat Jakarta Selatan ini tidak menyajikannya dengan drama, melainkan dengan narasi dan disajikan secara konseptual.
Dengan dibuat lighting satu sisi aja atau key light dan latar belakang hitam gelap, membuat kita semakin tertarik karena sangat cocok dengan situasi tegang tersebut. Analogi yang disampaikan dengan domino sebagai tanda jika satu terpecah yang lain akan terpecah juga berhasil ditangkap penonton dengan baik.
Itu dia 5 film pendek karya anak SMA yang wajib ditonton versi HAI. Ternyata dengan segala keterbatasan waktu, dana, dan peralatan, tidak menutup kemungkinan menghasilkan film pendek yang berkualitas. Kendala-kendala tentu dialami, apalagi dengan segala keterbatasan yang dimiliki, tapi jika memiliki tekad, rintangan apapun pasti terlewati! Semangat para filmmakers SMA!