Follow Us

Maudy Ayunda Resmi Pilih Stanford daripada Harvard, Ini Alasan Pastinya!

Al Sobry - Senin, 25 Maret 2019 | 16:03
Maudy Ayunda
instagram/maudyayunda

Maudy Ayunda

Baca Juga : CEO Muda Ini Pemilik Hati Maudy Ayunda! Cemburu Boleh, Marah Jangan…!

Weits, Maudy nggak langsung kasih jawaban. Dia cerita dulu tentang mengapa tertarik sama dua jurusan di dua kampus Ivy League tersebut.

“Jadi aku sebenarnya awalnya dari dulu punya mimpi ambil MBA Stanford itu. Mimpi dari lulus S1 kali ya, mulai kepengin," kata Maudy.

Awalnya, Maudy itu pesimis bisa masuk ke Stanford, jadi dia daftar juga ke Harvard. Iyes. Harvard jadi pilihan keduanya, cuy!

"Karena sebenarnya teman aku ada beberapa yang lulusan situ (Stanford) dan dari cerita-cerita, mereka merasa berkembang dari pengalamannya dan aku memang tertarik ke bisnis juga dan teknologi. Terus deket dari Silicon Valey," ujar cewek yang bercita-cita bikin sekolah atau start-up bidang pendidikan ini.

Ia akhirnya diterima di Stanford. Tapi nggak lama kemudian, surat penerimaan datang juga dari kampus impiannya sejak SD, Harvard.

Baca Juga : Maudy Ayunda dan Najwa Shihab Senang Kalau Ujian, Netizen Can't Relate dan Jadi Meme Baru

"Sebenarnya Harvard itu impian aku dari dulu, dari SD. Makanya itu yang jadi dilema banget. Waktu SD itu masih yang lihat poster-poster Harvard terus masih yang baru ngeliat institusinya aja. Masih yang 'wah semua orang pintar sekolah di sana dan bayangkan kalau aku bisa belajar di sana juga'. Jadi itu dilemanya," kata Maudy. "Walaupun akhirnya ke Stanford juga, ha-ha-ha," kata Najwa yang membuat Muady ikut tertawa.

"Ini eksklusif lho," kata Maudy sambil tersenyum.

Di wawancaranya dengan Najwa, Maudy juga menyampaikan kalau keberhasilannya lolos itu nggak ngaruh dengan latar belakangnya yang artis. Justru, profesi artis jadi tantangan sendiri baginya di proses pendaftaran.

Maudy menyiapkan mateng-mateng lamaran kuliahnya. Bahkan, sampe berbulan-bulan ia habiskan cuma untuk bikin resume.

Di surat lamarannya itu, Maudy cerita banyak tentang proses kreatifnya berkarya dan mengapa ia memegang erat otentisitas berkarya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest