10 Kampus Ikut Cari Solusi Masalah Sampah Biar Nggak ke Laut Indonesia

Al Sobry - Rabu, 06 Maret 2019 | 13:18

10 Kampus Ikutan Cari Solusi Masalah Sampah Biar Nggak ke Laut Indonesia

HAI-Online.com – Cukup membanggakan jika banyak teman-teman kampus yang mau ikut peduli untuk mengurangi atau membantu mengelola sampah yang jumlahnya udah nggak keruan.

Nah, dalam program University Challenge yang dogelar oleh KFC Indonesia bekerja sama dengan Divers Clean Action mengajak mahasiswa untuk ikut memberikan solusi permasalahan sampah di lingkungan kampusnya.

Setidkanya ada sepuluh tim dari sepuluh (10) universitas di Jakarta, Tangerang dan Jawa Barat mengikuti program University Challenge ini. Para peserta pun telah mengikuti rangkaian kegiatan yang harus mereka jalani mulai dari pelatihan, pemetaan program, hingga presentasi rencana aksi.

Sepuluh universitas yang berpartisipasi adalah 2 tim dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Insititut Teknologi Bandung (ITB), Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Universitas Atma Jaya, Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN), Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Universitas Nasional (UNAS).

“Kompetisi ini menantang teman-teman mahasiswa/i untuk memberikan ide kreatifnya dalam memberikan solusi permasalahan sampah di lingkungan kampus masing-masing tim. Melalui kompetisi ini, kami juga mengajak teman-teman mahasiswa/i untuk peduli terhadap lingkungan melihat kondisi sampah sekarang yang kian memprihatinkan,” ucap Swietenia Puspa, Inisiator Divers Clean Action yang membimbing mahasiswa peserta University Challenge.

Setelah diberikan waktu kurang lebih 2 minggu, tim juri yang terdiri dari Swietenia Puspa dan Nadhira Afina selaku Sustainability Manager Divers Clean Action memutuskan tim Marine Debris Awareness yang terdiri dari An Nisa Nurul Suci, Chuldyah Jengkarili H., dan Muhammad Halim dari Institut Pertanian Bogor sebagai pemenang dari KFC Untuk Laut Indonesia University Challenge.

Tim IPB ini terpilih karena membela sampah kampus menjadi lebih tertib pengelolaannya, sehingga efeknya nggak mengotori laut kita. Ajakan mengelola sampah menjadi gaya hidup di masyraakat perkotaan/gunung/sungai membuat tim ini kuat mengampanyekan warga untuk aktif menjaga sampahnya sehingga tidak akan masuk ke laut.

“Usulan kegiatan Marine Debris Awareness merupakan riset komposisi sampah dan melaksanakan advokasi serta penyediaan fasilitas pengumpulan dan pengelolaan sampah di kampus. Selain itu, tim Marine Debris Awareness berkolaborasi dengan masyarakat sekitar untuk mengembangkan sistem persampahan di bantaran sungai area kampus IPB agar tidak ada lagi sampah yang terbuang ke sungai,” jelasnya lagi.

Tak hanya itu, menurut juri juga pendataan komposisi sampah dan pemetaan fasilitas kampus yang digagas tim marine Debris Awareness dapat dimaksimalkan dan tepat guna dengan kebutuhan di kalangan mahasiswa sehingga dapat menjadi contoh untuk menjaga kelestarian kampus lainnya.