Follow Us

Ini Alasan Kenapa Nggak Boleh Menatap Layar Ponsel di Kegelapan

Ricky Nugraha - Senin, 04 Maret 2019 | 18:30
Ilustrasi begadang main smartphone
iStockphoto

Ilustrasi begadang main smartphone

HAI-online.com - Gelombang cahaya biru (blue light) dari layar komputer, gadget, dan perangkat elektronik lain diketahui berdampak buruk bagi mata. Itulah sebabnya ponsel modern dilengkapi fitur "blue light filter" untuk meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Toledo, Amerika Serikat, memaparkan bahwa blue light dapat mempercepat kebutaan di mata dengan memicu macular degeration, sebuah kondisi gangguan pengelihatan yang banyak ditemukan di kalangan orang berusia lanjut.

Macular degeneration terjadi ketika bagian tengah retina mata mengalami kerusakan karena sel-sel penerima cahaya (photoreceptor) mati.

Akibatnya, penderita macular degeneration mengalami kesulitan melihat karena bidang tengah di area pandangan menjadi buram, lalu bisa berlanjut menjadi gelap sama sekali (kebutaan parsial).

Baca Juga : Kenapa Minum Air Sambil Berdiri itu Nggak Bagus Buat Tubuh, Nih 5 Bahayanya!

Molekul beracun

Penelitian Universitas Toledo tadi menjelaskan bahwa sel photoreceptor membutuhkan molekul bernama retinal untuk bisa menangkap cahaya dan meneruskan sinyal pengelihatan ke otak.

Molekul retinal yang merupakan salah satu derivatif dari vitamin-A diproduksi di dalam mata. Nah, apabila terpapar cahaya biru, molekul retinal bisa mengalami reaksi berantai yang akhirnya menimbulkan molekul kimia beracun.

Molekul kimia beracun inilah yang kemudian membunuh sel-sel photoreceptor sehingga memicu kondisi macular degeneration tadi.

"Sel-sel photoreceptor tak bisa dipulihkan. Begitu mati, maka mereka akan mati selamanya," ujar Kasun Ratnayake, salah satu anggota tim peneliti Universitas Toledo, dalam sebuah keterangan tertulis yang dipublikasikan tahun lalu.

Baca Juga : Jangan Langsung Minum Obat, Ini yang Harus Dilakukan Pas Mulai Sakit

Source : Kompas.com, The Guardian

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest