Follow Us

5 Kebohongan Paling Kejam: Bilang Cinta Padahal Nggak, Duh Sakitnya!

Al Sobry - Rabu, 27 Februari 2019 | 19:30
5 Kebohongan Paling Kejam: Bilang Cinta Padahal Nggak, Duh Sakitnya!

5 Kebohongan Paling Kejam: Bilang Cinta Padahal Nggak, Duh Sakitnya!

HAI-Online.com – Definisi sakit hati adalah saat seseorang tahu kebenaran yang sesungguhnya menyusul setelah kebenaran pertama disampaikan alias lo kena bohong, itu jleb, banget Sob!

Nah, dalam kenyataan hidup ini, ada bohong-bohong yang masih bisa ditoleransi akal dan perasaan. Bohong level rendah namanya. Misal, dibohongin teman dekat, anggota keluarga, atau seseorang yang lo kagumi. Bohongnya masih ringan, seperti ngaku suka naik sepeda, kenyataanya sepeda motor cc rendah.

Termasuk bohong ringan sih, tapi tetap aja bohong. Reaksi pada level ini, pas lo tahu udah dibohongi, mungkin lo cuma mengangguk tanda mengerti betapa menyakitkannya kena bohong mereka. “Oh gitu!”

Baca Juga : Reza Rahadian Main di Konser Musikal Cinta Tak Pernah Sederhana, Jadi Jomlo tapi Penyair Pertama di Surga!

Ada pepatah lama juga bilang begini "kebenaran itu menyakitkan, bro!" makanya ada sebagian orang yang baru kena tipu oleh seseorang yang mereka kenal atau cintai misalnya sampai berharap seperti ini, “kenapa gue nggak dibohongin sedikit lebih lama, sih?” katanya biar rasa sakit itu nggak cepet-cepet banget nyampe ke hati dan bikin sesak nafas.

Padahal, semakin lama dusta itu ditutup-tutupi, baunya bakal semakin busuk dan malah bikin nggak enak banget.

Apalagi, bohong yang dilakukan udah diambang batas kewajaran. Kamu bisa dicap orang paling kejam, tuh! Nih level kekejaman dari berbohong!

  1. Bohong ke Diri Sendiri, kejam tapi yang ngerasain efeknya bukan orang lain
berani jujur ke diri sendiri itu bagus

berani jujur ke diri sendiri itu bagus

Jelas banget, suatu waktu lo bercermin dan bikin pertanyaan buat diri sendiri. “Sebenarnya gue bisa menang di lomba e-sport kemarin, gimana menurut lo?” tanya ke diri sendinri.

“Bisa-lah! Bisa menang, cuma emang lawan lo aja yang terlalu kuat, sementara lo terlalu tampan, men!” kata suara hati.

Membohongi diri sendiri, walau kecil kalo terus menerus dilakukan, kita akan semakin berjalan ke arah yang salah, ke arah yang sebenarnya kita tidak percayai. Kenapa nggak jujur sejak awal aja?

“Bisa menang, kalo lo latihan lagi. Mungkin berguru sama tim e-sport Joss No Lemot misal!” intinya jujur ke diri sendiri tidak lebih kejam dari bohong ke diri lo sendiri.

Baca Juga : Jangan Putusan Kalo Udah Berbagi Foto Bugil ke Pacar, Hidup Bisa Berantakan!

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest