Namun, hal itu langsung dibantah oleh pihak kepolisian dan menjelaskan bahwa lokasi yang dipakai oleh siswa kelas XI jurusan Akomodasi Perhotelan SMKN 1 Nusa Penida tersebut memang berbahaya.
"Tidak ada informasi seperti itu. Ini karena lokasi tidak cocok untuk kemah, dan terlalu berbahaya untuk kegiatan seperti itu," jelas Reka Sanjaya.
3. Belum berhasil ditemukan
Meskipun terus melakukan upaya pencarian sejak kejadian tersebut, pihak kepolisian bersama tim SAR dan juga BPBD Klungkung belum juga berhasil menemukan lokasi keberadaan Candra hingga Senin sore (25/2).
"Hari ini belum ketemu. Pencarian dilanjutkan besok (hari ini)," ujar Camat Nusa Penida, I Gusti Agung Putra Mahajaya.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I B Surya Wirawan selaku pemimpin jalannya operasi SAR mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pencarian dengan menggunakan dua metode.
Pertama dengan menurunkan rescuer menggunakan Larkin Rescue Frame agar dapat memantau korban jika tersangkut di pepohonan di pinggir tebing, sedangkan yang kedua meminta personel untuk melewati jalur manual.
"Kita juga siagakan satu unit Rigid Inflatable Boat di perairan Batumadeg untuk memantau pergerakan rescuer dari atas tebing," kata Surya Wirawan.
4. Hanya menemukan baju milik Candra
Meskipun belum berhasil menemukan korban, tim SAR menemukan pakaian korban tersangkut di sebuah pohon yang berjarak kurang lebih 20 meter dari bawah tebing setelah melakukan enam jam pencarian.
"Setelah melaksanakan pencarian selama enam jam lamanya, tim SAR hanya menemukan pakaian korban yang tersangkut di pohon, karena saat jatuh korban hanya mengalungkan pakaiannya di leher," tambahnya.
Kita doakan aja sob, semoga Candra bisa segera ditemukan oleh tim pencari dan dikembalikan kepada pihak keluarganya. (*)