HAI-Online.com -Dunia pendidikan Indonesia sempat diterpa sejumlah kabar miringterkait adanya beberapa kasus kekerasan yang terjadi dalam lingkungan belajar mengajar.
Mirisnya lagi, kekerasan yang terjadi dalam institusi pendidikan nggak cuma terjadi di tingkat SMA maupun universitas aja, pelajar-pelajar pada level Sekolah Menengah Pertama (SMP) pun secara mengejutkan juga ikut terlibat.
Apa saja sih kasusnya?
Berikutsejumlah kasus kekerasan dalam institusi pendidikan Indonesia di tahun 2019, yang telah dirangkum HAI dari berbagai macam sumber.
1. ATKP Makassar

Jenazah taruna ATKP Aldama Putra Pangkolan disemayamkan di rumah duka di kompleks AURI Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (6/2/2019).
Awal Februari (3/2), seorang taruna dari Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar bernama Aldama Putra Pangkolan (19) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh lebam.
Awalnya, pihak kampus ATKP mengatakan kalau korbantewas karena terjatuh di kamar mandi, namun Menteri Perhubungan RI menyampaikan bahwa Aldama tewas karena dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh seniornya.
Seperti yang dikutip HAI dari Tribun Makassar,Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengungkapkan bahwa alasan pelaku menganiaya Aldama karena korbanmelanggar aturan dengan nggak menggunakan helm.
Pihak penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar pun menetapkanMuhammadRusdy sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal.
Baca Juga : Belum Banyak Yang Tahu Kalau Hot Wheels Rilis Versi Yang Bisa Dipasangin Go Pro