Hai-Online.com -Bukan kartun kuda bertanduk, Unicorn yang satu ini berhubungan denganstartupyang punya nilai valuasi lebih dari $1 miliar. Di Indonesia,startupyang punya gelar Unicorn ada empat, yaitu Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.
Jumlah iniUnicornstartupIndonesia ini pun jadi nomor satu di Asia Tenggara dan nomor empat di dunia.
Jumlahstartupdi Indonesia sendiri menurutStartup Rankingada 2.041. Hal ini bikin Indonesia masuk lima besar negara dengan jumlahstartupterbanyak bro, yakni posisi empat. Peringkat satu sendiri diperoleh Amerika Serikat dengan 28.794startup,lalu Indonesia dengan 4.713startupdi posisi kedua, dan Inggris di posisi ketiga dengan 2.971startup.
Baca Juga : Jalan-Jalan Tanpa Nyampah ala Swietenia Puspa, Inisiator Divers Clean Action
Nggak cuma unggul dalam jumlahstartup,Indonesia juga punyastartupbergelar Unicorn terbanyak di Asia Tenggara. Dari tujuh Unicornstartupdi Asia Tenggara, empat di antaranya berasal dari Indonesia. SisaUnicorn lainnya, yaitu Revolution Precrafted (Filipina), Grab dan Sea Ltd (Singapura).
Di Indonesia,startuppertama yang menyandang gelar Unicron adalah Go-Jek. Sejak 2016, ia mendapat tambahan pendanaan sebesar $550 juta.
Pencapain ini nggak mudah diraih Go-Jek, butuh sekitar 6 tahun setelah berdiri hingga akhirnya penyedia jasa ojekonlinedan jasa sehari-hari lainnya ini meraih Unicorn. Sampai sekarang, ia pun makin berkebang dan mendapat suntikan dana dari berbagai pihak.
Selain Go-Jek, Tokopedia menjadi Unicornstartupasal Indonesia.Market placeini meraih gelar Unicorn pada 2017 setelah mendapat pendanaan sebesar $1,1 miliar dari Alibaba.
Lalu, ada Traveloka yang mendapat gelar Unicorn pun pada 2017 setelah mendapat kucuran dana sebesar $350 juta dari Expedia. Bukalapak pun turut menjadi Unicornstartupdengan investor utama dari Emtek Group.
Baca Juga : Debat Capres Bahas Pencemaran Lingkungan, Ternyata Bukan Cuma Laut, Sungai Kita Tercemar Juga!
Nampaknya, jumlah UnicornstartupIndonesia bakal terus bertambah bro. Dilansir dariKompas.com,Ruangguru yang bergerak di bidang pendidikan dalam perkembangannya berhasrat untuk gelar tersebut.
"Target jadi Unicorn kapan? Mudah-mudahan 2-3 tahun ke depan Karena sekarang itu banyak yang enggak tahu kalau Ruangguru itu beda dari yang lain, kamiprofitablejadi sudah menguntungkan," kata Adimas Belva Syah Devara, CEO Ruangguru kepadaKompas.com. (*)