Hai-online.com- Ayo jujur, siapa yang suka banget begadang? Atau bahkan suka susah tidur kalau belum tengah malam bahkan pagi? Tau nggak sih sob, kalau ternyata orang yang suka begadang itu ternyata orang yang cerdas. Nggak percaya kan?
Hal tersebut dikatakan oleh peneliti asal Inggris dalam sebuah penelitian berjudul Why Nights Owl are More Intelegent. Peneliti menemukan kaitan antara orang yang menikmati gaya hidup nokturnal dengan kecerdasaran.
Melansir Science Direct, studi ini mengungkapkan bahwa mereka yang terjaga hingga larut cenderung lebih cerdas dibandingkan yang pergi tidur lebih cepat. Mereka juga menemukan bahwa anak yang tidur lebih larut cenderung berkembang menjadi orang dewasa cerdas.
Baca Juga : Orang yang Suka Begadang Adalah Orang Cerdas, Wow!
Hasil penelitian itu didasarkan pada konsep bahwa orang yang cerdas cenderung mengadopsi nilai-nilai evolusioner, seperti tidur lebih larut.
Pola tidur kita yang dimulai pada malam hari dan berakhir pada pagi hari sebenarnya sudah diwariskan oleh nenek moyang kita. Mengubah pola tidur tersebut, berarti menunjukkan bahwa kita mampu mengadaptasinya menjadi kehidupan modern.
Namun hal tersebut bukanlah satu-satunya manfaat dari tidur larut. Studi lain membuktikan bahwa selain memiliki kecerdasan lebih tinggi, seseorang yang senang tidur larut pun cenderung lebih makmur.
Para ahli dari University of Madrid melakukan penelitian terhadap 1.000 orang remaja. Peneliti menemukan bahwa mereka yang memilih tidur lebih larut menunjukkan sejenis kecerdasan yang berhubungan dengan pekerjaan bergengsi dan pendapatan lebih tinggi.
Hmm, selain rutin latihan, mungkin ini penyebabnya kenapa para pro player yang latihannya sampai larut itu skillnya jago-jagonya banget.
Tapi perlu diingat juga nih. Buat kamu yang masih sekolah, HAI saranin jangan sering begadangan, sob, karena nanti di sekolah ngantuk dan alhasil nggak bisa dengerin penjelasan dari guru deh. (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di nationalgeographic.id “Benarkah Orang Cerdas Senang Tidur Lebih Larut? Ini Kata Peneliti”