HAI-online.com - Ramainya polemik tentang draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan, membuat para musisi Indonesia mengutarakan pendapatnya. Salah satunya adalah penyanyi senior, Iwan Fals.
Lewat akun Twitter miliknya, penyanyi bernama asli Virgiawan Listanto ini menyarankan agar sebaiknya isi draf RUU tersebut didiskusikan secara damai.
"Soal RUU Permusikan rame ya...dirembukin baek2lah," tulis Iwan Fals pada cuitan yang diposting pada 5 Februari lalu itu.
Menurutnya, karena masih berbentuk draf rancangan dan belum diresmikan, maka masih ada kesempatan untuk memperbaiki isinya sesuai dengan keinginan bersama. Namun, dengan berpendapat tanpa harus meluapkan amarah.
"Mumpung belum di”dok” jangan sampe jotos2an ye, pemusik tu perasa lo, malu tau," tulis Iwan lagi.
Baca Juga : Stevi Item: RUU Permusikan Lebih Baik Ditolak Daripada Direvisi
"Pemusik yg ngerti bahasa hukum ya berjuanglah habis2an, sampe ke harmoni yg sejati, krn ini menyangkut masadepan musik Indonesia...," tambahnya.
Soal RUU Permusikan rame ya...dirembukin baek2lah, mumpung belum di”dok” jangan sampe jotos2an ye, pemusik tu perasa lo, malu tau, pemusik yg ngerti bahasa hukum ya berjuanglah habis2an, sampe ke harmoni yg sejati, krn ini menyangkut masadepan musik Indonesia...Do=????????Iwan Fals turut mengkritik RUU Permusikan yang mulai muncul pada tahun 2015 tersebut.— Ureg2 ???? (@iwanfals) February 5, 2019
Ia mempertanyakan maksud Pasal 5 dan Pasal 50 dari RUU Permusikan perihal pelarang proses kreasi yang mengandung unsur mendorong, memuat, memprovokasi, menistakan, mendorong, membawa pengaruh negatif dan merendahkan.
Ini maksudnya gimana ya, dgn mendorong, memuat, memprovokasi, menistakan, mendorong, membawa pengaruh negatif & merendahkan...( RUU Permusikan )...???? pic.twitter.com/OuVGl1JSBS— Ureg2 ???? (@iwanfals) January 30, 2019