HAI-online.com - Tiap negara pasti punya alat pertahanannya masing-masing untuk melindungi keamanan negaranya. Berbagai persenjataan dan kendaraan tempur pun dipersiapkan, mulai dari tank, kapal, pesawat, hingga helikopter tempur.
Helikopter sendiri menjadi salah satu alat tempur yang penting untuk dimiliki suatu negara, dikarenakan mobilitasnya yang dapat menjangkau berbagai daerah. Apalagi untuk negara-negara di Asia Tenggara yang juga banyak terjadi peperangan intensitas rendah.
Dikutip dari Defense News dan Janes, berikut deretan helikopter serang milik negara-negara Asia Tenggara:
Baca Juga : Viral: Misteri Banner Gorengan di Tangsel yang Bikin Penasaran Akhirnya Terpecahkan
5. Vietnam
PM Nguyen Xuan Phuc memborong beragam senjata dari Rusia untuk mempertahankan wilayahnya yang paling banyak diklaim oleh Cina. Salah satu yang ia gunakan adalah helikopter serang/serbu Mil Mi-24.
4. Myanmar
Sama seperti Vietnam, Myanmar juga mengakuisisi Mil Mi-24 sebagai heli tempurnya. Mil Mi-24 adalah helikopter serang dengan kapasitas ruang kecil yang hanya cukup untuk mengangkut 8 penumpang.
3. Filipina
Semenjak Rodrigo Duterte jadi presiden Filipina, ia membawa kemajuan sangat berarti di negara tersebut meski kepemimpinannya kontroversial. Militer Filipina bakal mendapat hibah dua helikopter serang Bell AH-1 Cobra dari Jordania.
Baca Juga : Ini Alasan Kenapa Makanan yang Disajikan di Pesawat Rasanya Nggak Enak
2. Singapura
Singapura memang memiliki militer paling up-to-date dan canggih di kawasan Asia Tenggara. Negara ini punya doktrin pertahanan meniru Israel, dengan heli serangnya dipercayakan pada AH-64D Apache, heli serang kelas atas di dunia.
1. Indonesia
Indonesia melalui Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) boleh dibilang memiliki jejeran heli serang paling menakutkan di Asia Tenggara.
Di mana pertahanakan negara kita ini memiliki 3 heli serang, yaitu A S550 Fennec sebagai light attack heli, 'Si Monster' Mil Mi-35 Hind, serta Apache AH-64E Guardian sebagai heli serang murni kelas atas di dunia, lebih canggih dari milik Singapura.