HAI-Online.com -Sepak bola memikat banyak orang, nggak terkecuali penderita gangguan mata. Di Liga Kompas Kacang Garuda U-14, ada tiga pemain mengenakan kacamata ketika membela sekolah sepak bola masing-masing, salah satunya Richo Reyvaldy Hasyim .
Bocah yang bermain di sisi kiri SSB Pelita Jaya tampak berbeda dari pemain lainnya. Selain perawakannya yang kecil, Richo juga mengenakan kacamata.
Pelajar kelas IX Madrasah Tsanawiyah 19 Jakarta itu sejak kecil tergila-gila bermain bola. Namun, saat kelas I SD Richo harus mengenakan kacamata akibat gangguan penglihatan karena terlampau banyak bermain gim komputer.
Kendati mengenakan kacamata, hasrat Richo bermain bola nggak suruthingga akhirnya memutuskan bergabung dengan SSB Cemara di Bogor, Jawa Barat. ”Kebetulan orangtua mendukungku tetap menekuni sepak bola,” kata Richo, Minggu (20/1/2019) seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com.
Sejauh ini, Richo mengaku tak sulit beradaptasi di lapangan dengan kacamata setiap bertanding ataupun berlatih. Kacamatanya didesain khusus dengan tali karet yang kuat, memiliki bobot ringanm dan nggak mudah terlepas.
Baca Juga : Resmi Ditutup, Berikut Daftar Lengkap Bursa Transfer 5 Klub Raksasa Liga Spanyol
Namun, beberapa kali kacamata itu membuatnya terluka. Cedera itu pernah ia dapatkan kala menghadapi SSB Astam di Liga Kompas akibat nggak sengaja terkena sikut pemain lawan dan melukai dahinya.
Tantangan bagi Richo lebih banyak datang dari rekan sebaya yang sempat mengolok-oloknya. ”Disindir setiap mau latihan. Mereka bilang aku ini mau berenang atau main sepak bola,” katanya.
Dua pemain lain di Liga Kompas yang berkacamata adalah Adam Joaquin Girsang, bek dari SSB Asiop Apacinti, dan Mulkan Hanif Alfaris atau Okan, kapten SSB Salfas Soccer. Meskipun kerap diremehkan lawan karena dinilai lemah, ketiganya memilih tetap fokus berlatih.
”Karena pakai kacamata, aku masih sering kesulitan berduel bola udara,” ujar Adam.