Follow Us

Kisah Eka Tjipta Widjaja, Orang Terkaya Ketiga di Indonesia yang Selalu Merasa Miskin

Alvin Bahar - Minggu, 27 Januari 2019 | 12:14
Eka Tjipta Widjaja, dulu jual biskuit  keliling kini hartanya Rp205 triliun
Lukas Ferdinand/Kontan

Eka Tjipta Widjaja, dulu jual biskuit keliling kini hartanya Rp205 triliun

Tahun 1980 - 1981 Eka juga berhasil membeli perkebunan kepala sawit seluas 10 ribu hektar di Riau, mesin serta pabrik berkapasitas 60 ribu ton.

Ia juga membeli perkebunan dan pabrik teh seluas 1.000 hektar berkapasitas 20 ribu ton dibelinya pula.

Tahun 1982, ia membeli Bank Internasional Indonesia. Awalnya BII hanya dua cabang dengan aset Rp13 milyar.

Selama 12 tahun dipegang, BII melesat hingga memiliki 140 cabang dan cabang pembantu, dengan aset Rp 9,2 trilyun.

PT Indah Kiat juga dibeli. Produksi awal (1984) hanya 50.000 ton per tahun. Sepuluh tahun kemudian produksi Indah Kiat menjadi 700.000 ton pulp per tahun, dan 650.000 ton kertas per tahun.

Tak cukup dengan bisnis perbankan, kertas, minyak, Eka juga merambah ke bisnis real estate.

Eka membangun ITC Mangga Dua, ruko, apartemen lengkap dengan pusat perdagangan. Di Roxy ia bangun apartemen Green View, di Kuningan ada Ambassador.

Eka sadar, apa yang telah didapatkannya adalah sebuah karunia Tuhan.

“Saya sungguh menyadari, saya bisa seperti sekarang karena Tuhan Maha Baik. Saya sangat percaya Tuhan, dan selalu ingin menjadi hamba-Nya yang baik,” katanya, mengomentari semua suksesnya.

Tetapi, puluhan tahun berbisnis hingga bergelar konglomerat, Eka mengatakan, ia pribadi sebenarnya sangat miskin.

“Tiap memikirkan utang berikut bunganya yang demikian besar, saya tak berani menggunakan uang sembarangan. Ingin rehat susah, sebab waktu terkuras untuk bisnis. Terasa benar tak ada waktu menggunakan uang pribadi,” Eka mengeluh.

Bahkan menurut Eka, untuk makan makanan enak saja sulit lantaran makanan enak rata-rata berkolesterol tinggi.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest