Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dear Timses Pemilu, Ini Aspirasi Jujur Dari Kami Para Pemilih Pemula

Hai School Crew - Jumat, 18 Januari 2019 | 17:19
Ilustrasi sekumpulan anak muda
iStockphoto

Ilustrasi sekumpulan anak muda

Menurut gue politik sekarang itu seru tapi banyak yang perlu dibenahi juga. Sekarang ini ada sejumlah kalangan yang agak radikal dan jadinya rusuh sendiri. Dan yang paling gue kurang suka itu kalau isu agama dibawa-bawa. Seakan Tuhan diajak kampanye.

Positifnya, sekarang gue lebih bisa liat seperti apa dunia politik seakrang. Terus jadi lbeih kritis sama hal-hal yang terjadi di Indonesia, masyarakat juga jadi lebih suka menggali informasi soal ini-itu.

Silakan lo dukung siapapun, pilih siapapun, ngidolain siapapin, tapi tetap ingat kalo pada akhirnya kita tetap satu Indonesia. Tetap damai dan saling menghargai jangan anggap diri yang paling benar. Sewajarnya aja lah, dan buat yang udah punya hak pilih, jangan Golput. Lima menit memilih, bisa menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan.

Dan satu lagi, jangan bawa-bawa agama dalam kampanye.

Ade Harianto Student Talks

Ade Harianto Student Talks

Adi harianto – SMA LAZUARDI

Ini kali pertama gue bisa milih. Menurut gue. Karena bakal ada pesta demokrasi nih ya, hendaknya anak muda yang terpelajar seharusnya menjadikan tahun ini sebagai ajang untuk menyebarkan cinta damai, dan bijak dalam menentukan pilihan.

Kalo pemilu menurut gue ya menentukan. Indonesia kan pake sistem demokrasi, demokrasi artinya rakyat. Jadi, gue sebagai masyarakat Indonesia, ya menentukan masa depan bangsa. Perumpamaannya seperti gue jadi pelatih sepak bola, pemain-pemain yang gue jadiin starting line up tuh bakal ngaruh banget buat 90 menit pertandingan, bahkan gue juga harus cermat dalam melakukan pergantian pemain.

Nah, sama halnya kayak pemilu, orang-orang yang bakal kita pilih untuk berada pada kekuasaan tertinggi tuh harus tepat, minimal cinta tanah air lah. Pemilu buat gue ya kayak pasang strategi aja, kita milih, kita yang menentukan. Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

Pesan gue, junjung tinggi makna demokrasi lah, politik tuh bukan tentang uang tapi tentang kesejahteraan. Boleh mendukung sesuatu asal jangan fanatic. Hargai pendapat orang lain dan gak perlu lah nyebarin hoaks segala, karena orang cerdas juga gak akan percaya. Harapan gue ya semoga yang terpilih nanti adalah yang terbaik siapapun orangnya, terus kita sebagai anak muda, harus tetap cerdas dan jaga persatuan.”

Jashon

Jashon

Jashon Aldriyan – SMAN 80 JAKARTA

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x