Malaysia Kini Gunakan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Menangkap Para Pelaku Kriminal

Ricky Nugraha - Senin, 07 Januari 2019 | 11:30

HAI-online.com - Teknologi pengenalan wajah yang diintegrasikan ke kamera CCTV yang ditempatkan di beberapa sudut kota memang sudah banyak digunakan oleh negara-negara maju.

Kini, Malaysia dikabarkan telah menerapkan teknologi tersebut pada 767 kamera CCTV yang terpasang di Pulau Penang saja.

Banyak dari kamera tersebut telah dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah dan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh IBM.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa ini adalah pelanggaran privasi, tapi Dewan Kota Penang telah meyakinkan warga bahwa itu hanya digunakan untuk mendeteksi wajah penjahat dan untuk mengurangi kejahatan yang terjadi di jalanan.

Menurut Kepala Menteri Penang Chow Kon Yeow, teknologi yang mampu mendeteksi wajah para penjahat atau orang yang dicari oleh polisi ini akan dioperasikan dari ruang kontrol CCTV MBPP dan markas kepolisian Penang.

"Pemantauan melalui CCTV adalah inisiatif oleh pemerintah negara bagian Penang untuk mengurangi kejahatan, terutama kejahatan jalanan, untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan rakyat," ujarnya dalam sebuah pernyataan kepada Bernama.

Chow menambahkan, "Kami berharap untuk meningkatkan jumlah CCTV yang dipasang dengan teknologi pengenal wajah ini menjadi 3.000 unit secara bertahap, untuk pencegahan kejahatan yang lebih baik, dan untuk memperluasnya ke daerah-daerah di bawah Dewan Kota Seberang Perai (MPSP)."

Kepala polisi negara bagian, A. Thaiveegan, mengatakan bahwa kepolisian setempat nantinya akan dapat mengunggah gambar penjahat atau orang yang dicari. Sistem kemudian akan segera memberi tahu otoritas terkait jika berhasil melacak subjek tersebut.

Penang nampaknya menerapkan hal ini setelah terinspirasi dari apa yang dilakukan negara Cina yang telah memasang kamera CCTV dengan pengenalan wajah sejak tahun 2005 lalu.

Meskipun pengenalan wajah nggak 100% dapat diandalkan, tapi pihak berwenang di Cina telah berhasil mengidentifikasi 2.000 tersangka, menangkap lebih dari 800 orang, dan menyelesaikan 200 kasus sejak pertama kali pemasangannya.