HAI-Online.com -Film adaptasi dari game horror Indonesia yang terkenal sampe ke kancah internasional, DreadOut akhirnya bisa kamu saksikan di seluruh bioskop Indonesia.
Untuk kamu yang taugimana memainkan bahkan namatin game ini pastinya pengen segera menyaksikan filmnya. Pasalnya, penasaran juga apa yan bakal terjadi sama para players di cerita film horor digital ini.
Film ini menceritakan tentang sekumpulan anak SMA yang nekat memasuki rumah susun tua yang sudah lama dikosongkan karena terkenal dengan tempatnya yang angker. Jessica (Marsha Aruan) yang ingin dirinya viral di medsos mengajak Erik (Jefri Nichol), Alex (Ciccio Manassero), Dian (Susan Siameh) dan Beni (Irsyadillah) untuk masuk ke dalam gedung itu dan melakukan live di sana.
Baca Juga : Netflix Minta 'Bird Box Challenge' Dihentikan Karena Berbahaya
Karena banyak yang nggak bisa masuk ke dalam gedung karena penjaganya yang galak, akhirnya Jessica mengajak Linda (Caitlin Halderman) untuk ikut dan meminta izin kepada penjaga RuSun itu karena Linda kenal dekat dengannya.
Yang awalnya hanya berniat live di rumah susun yang angker itu, keenam remaja SMA itu justru menemukan sebuah portal menuju dunia iblis yang meneror nyawa mereka.
Dari segi cerita, Kimo Stamboel (Sutradara The Night Comes for Us) berhasil menggambarkan ulang sebuah game ke dalam layar lebar. Meskipun nggak semua yang ada di film ini mentah-mentah diambil dari gamenya, namun sudah cukup memberi tahu penonton seperti apa gamenya tanpa harus memainkannya.
Kalau dilihat dari keseluruhan, film ini memang terlihat banget banyak menggunakan CGI. Bahkan Kimo sendiri mengakui kalau hampir setiap scene menggunakan CGI. Visual efek yang ditampilkan juga bukan kaleng-kaleng sob. Keren dan alus banget.
Baca Juga : Ketahuan Pacaran, Jennie Blackpink dan Kai Exo jadi Omongan!
Overall kalau dilihat dari cerita, visual sampai backsound, Kimo sudah berhasil banget membawa penonton deg-degan hingga ketawa dengan celetukan dari beberapa karakternya. Tapi……
Sesuai dengan pernyataan Kimo saat press conference sebelum screening, ia mengatakan kalau dirinya harus menahan hasratnya untuk membuat film yang dia banget, yang di mana untuk 21 tahun ke atas.
Kimo seolah-olah nggak bisa berbohong kepada penonton kalau dirinya menahan hasratnya untuk membuat film ini memiliki rating 17+. Sangat terlihat di berbagai adegan. Ibaratnya nih sob, kalau DreadOut ini 21+ akan ada orang yang mati karena kepalanya dibacok pakai kapak, tapi karena 17+, orang itu hanya dipotong pergelangan tangannya saja.
Tetapi, Kimo pun tetap menunjukan kalau dirinya bisa menerbangkan sebuah pesawat meskipun nggak ada Timo.
Buat kamu yang penasaran dengan film DreadOut, langsung aja deh nonton filmnya sekarang juga sob. Jangan lupa ajak si doi biar kalau teriak nggak sendirian hihihi.
(*)