HAI-Online.com -Semenjak gelaran UFC 229 dimenangkan oleh Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor sempat menyatakan bahwa dirinya ingin melakukan pertandingan ulang melawan petarung asal Rusia itu.
Bahkan, ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov mengatakan bahwa ada pihaknya sempat ditawari bayaran sebesar 15 juta dolar AS (Rp 217 miliar) agar rematch antara anaknya denganThe Notoriousbisa terlaksana.
"Ada yang pernah menawari kami sebesar 15 juta dollar AS (Rp217 miliar) untuk rematch (dengan McGregor). 30 juta dollar AS dan kami akan melakukannya," kata Abdulmanap seperti yang dilansir HAI dari RT Sport.
Sebelumnya, McGregor pun sempat dikabarkan meminta kepada Presiden UFC, Dana White bahwa doidiminta oleh petarung asal Irlandia tersebutsupaya mengadakan rematch antara dirinya dengan Khabib.
"Conor dan diriku berbicara sekitar satu jam pada minggu lalu, dan dia memintaku untuk segera mengadakan pertandingan ulang secepatnya dengan Khabib," kataDana WhitekepadaExpress.
Baca Juga : Bayaran Terlalu Kecil, Khabib Nurmagomedov Tolak Rematch dengan Conor McGregor
Menanggapi rumor soal McGregor yang meminta rematch melawanThe Eagle, Al Iaquinta pun menantangThe Notorious untuk berduel dengannya sebelum bertanding ulang melawan Khabib Nurmagomedov.
"Conor, dia meminta untuk bertanding ulang (melawan Khabib) dengan segera. Aku pikir dia harus bertanding dengan petarung lainnya, dan siapa lagi kalau bukan diriku?" terang Iaquinta seperti yang dilansir HAI dari TMZ.
Lebih lanjut, petarung asal Amerika Serikat itu mengatakan bahwaThe Notorious nggak akan bisa mendapatkan sabuk juara kelas ringan kembali kecuali semua telah direncanakan demi uang.
"Aku pikir dia nggak akan pernah meraih gelar juara (kelas ringan) itu lagi, kecuali kalau ada uang di sana. Sangat memalukan apabila dia bisa berkelahi hanya karena dompet yang dibawanya karena dia sangat nggak pantas untuk mendapatkan gelar tersebut. Aku bahkan nggak berpikir dia pernah mendapatkannya," kata Iaquinta lebih lanjut.
Gimana menurut kalian sob, apakah kalian setuju dengan pendapat Al Iaquinta? (*)