Follow Us

Ikut Diterjang Tsunami Banten, Istri Ade Jigo Telah Dibungkus Kain Kafan!

Al Sobry - Minggu, 23 Desember 2018 | 10:50
Ade Jigo dan istri
IG

Ade Jigo dan istri

HAI-Online.com – Belum hilang perasaan trauma lantaran ikut diterjang gelombang air pasang di Tanjung Lesung, Anyer, komedian Ade Jigo telah memperbaharui statusnya.

Ia memang selamat dalam kejadian naas pada Sabtu (22/12/2018) malam lalu, namun beberapa temannya telah menghilang, bahkan setelah mengapdet kondisi terbarunya, rekan Aa Jimmy itu menunjukkan foto jenazah terbungkus kain kafan.

“Innalillahi Wa'inalillahi Rojiun. Alm Meyuza binti Zaenal Arifin. Selamat jalan istriku. Bunda istri yg baik, Bunda istri yg solehah Allah sayang sm bunda, kita semua sayang sm bunda, maafin ayah ya sayank..Al fatihah.” Tulisnya memastikan bahwa foto jenazah yang terbungkus kain kafan itu adalah istrinya.

Baca Juga : Video Aksi Panggung Seventeen Diterjang Gelombang Tsunami di Anyer

Sebelumnya wajah Ade Jigo muncul dengan luka di kelopak matanya. Dalam sebuah video singkat, ia mengaku menjadi bagian dari korban tsunami di acara gathering tersebut.

“Asaalamualaikum warahmatullahi wabaratuh, kami korban gempa dan tsunami di Tanjung Lesung. Ini sudah ada di titik kumpul. Minta tolong segera bantuannya, segera karena banyak anak kecil dan ibu hamil.

“Saya minta tolong bantuan terkait, saya salah satu korban selamat dari tsunami tanjung lesung, diawali gempa dulu tiba-toba air datang dna kita terbawa arus,” katanya dalam video singkat yang diunggah beerapa jam setelah kejadian.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami. Pihaknya menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB. Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

Namun respon terbaru BMKG menyebut bahwa menurut catatannya belum ada aktivitas seismic yang menyebabkan tsunami di pantai tersebut.

“BMKG tidak mencatat adanya gempa yang menyebabkan Tsunami malam ini. Yang terjadi di Anyer dan sekitarnya bukan tsunami melainkan gelombang air laut pasang,” tulis BMKG melalui akun Twiter resminya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest