Follow Us

Kemarin Bajak Printer, Kini Fans PewDiePie Bobol Situs Berita di Amerika Serikat

Ricky Nugraha - Rabu, 19 Desember 2018 | 20:24
Screenshot publikasi palsu di situs Wall Street Journal
The Verge

Screenshot publikasi palsu di situs Wall Street Journal

HAI-online.com - Beberapa waktu lalu, nama Youtuber populer PewDiePie terjerat masalah ketika lebih dari 50.000 printer di Amerika Serikat diretas.

Printer-printer tersebut mencetak pesan yang meminta para pembacanya untuk men-subscribe channel Youtube PewDiePie karena posisinya sebagai Youtuber dengan subscriber terbanyak terancam oleh channel Youtube T-Series. Perbuatan tersebut kabarnya dilakukan oleh fans PewDiePie.

Lalu kini, fans PewDiePie kembali berulah dengan membobol sebuah situs berita ternama di Amerika Serikat, yaitu Wall Street Journal (WSJ).

Dalam kolom sponsor situs WSJ, terdapat sebuah publikasi palsu yang mengatakan bahwa WSJ meminta maaf ke YouTuber berdarah Swedia itu dan menyebut jurnalisnya telah salah sangka tentang pemberitaan seputar PewDiePie.

"Karena salah sangka dari jurnalis kami, yang bersangkutan kini telah dipecat, kami mendukung PewDiePie untuk mencapai subscriber maksimal dan mengalahkan T-Series dengan mencapai 80 juta subscriber," tulis publikasi palsu tersebut.

Baca Juga : Sejumlah Printer di Dunia Dijebol Hacker. Mereka Minta Orang Buat Subscribe YouTube PewDiePie

Screenshot publikasi palsu di situs Wall Street Journal
The Verge

Screenshot publikasi palsu di situs Wall Street Journal

"Kami juga membutuhkan nomor kartu kredit kalian, tanggal kadaluarsa, dan 3 angka di belakangnya untuk menang chicken dinner di fortnite," bunyi kalimat penutup di publikasi palsu tersebut.

Penggemar PewDiePie memang telah menganggap Wall Street Journal sebagai lawan Youtuber tersebut sejak melakukan investigasi ke channel Youtube miliknya pada bulan Februari 2017.

Penyelidikan tersebut menyoroti penggunaan bahasa anti-Semitic, yang menyebabkan Felix “PewDiePie” Kjellberg kehilangan serial YouTube Red-nya, Scare PewDiePie dan membuatnya didepak oleh Disney's Maker Studios.

Terkait peretasan tersebut, pihak WSJ pun kini tengah melakukan investigasi penuh. "Laman tersebut dimiliki oleh WSJ Custom Solution, sebuah unit periklanan yang tidak berafiliasi dengan meja redaksi WSJ," jelas salah satu perwakilan WSJ. Saat ini, publikasi palsu hasil hack tersebut telah dicopot dari laman WSJ.

Source : Kompas.com, The Verge

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest