Ini Jumlah Hari Libur Nasional Negara-negara Asia Tenggara di Tahun 2019. Kamboja Sampai 1 Bulan Lho

HAI-Online.com - Nggak kerasa yah sob, dalam beberapa hari ke depan kita udah harus meninggalkan kenangan-kenangan yang ada di tahun 2018 dan melangkah maju menuju ke tahun 2019.

Selain membuat resolusi untuk tahun depan, satu hal yang biasanya paling dicari-cari oleh banyak orang setiap tahunnya adalah informasi mengenai jumlah hari libur nasional, bener nggak?

Pada tahun 2019 nanti, total akan ada 20 hari libur nasional di Indonesia, dan perayaan lebaran sendiri menjadi penyumbang hari libur terbanyak dengan jangka waktu 5 hari.

Berbeda dengan Indonesia, tahun depan Vietnam menjadi negara yang memiliki jumlah libur nasionalnya paling sedikit di Asia Tenggara, yaitu hanya sebanyak 11 hari dan 5 di antaranya jatuh pada perayaan Tet Nguyen Dan (perayaan tahun baru Vietnam).

Baca Juga : Kirain Moge, Ternyata Motor Kesayangan JRX Matic yang Sering Banget Kita Lihat

Di sisi lain, Kamboja menjadi negara yang memiliki jumlah hari libur nasional terbanyak se-Asia Tenggara di tahun 2019 dan jika ditotal durasinya bisa mencapai satu bulan.

Dari 31 hari libur nasional yang mereka miliki, 2 di antaranya digunakan untuk merayakan Children's Day dan Human Rights Day, yang sekaligus membuat Kamboja menjadi satu-satunya negara yang meliburkan masyarakatnya pada hari tersebut.

Sebenarnya, Malaysia memiliki jumlah libur paling banyak dibandingkan dengan negara yaitu sebanyak 50 hari, namun hal tersebut hanya berlaku di beberapa wilayah aja sob.

Secara teknis, Negeri Jiran hanya memiliki jumlah libur nasional yang sama dengan Indonesia, yaitu sebanyak 20 hari saja.

Berikut daftar jumlah hari libur nasional negara-negara Asia Tenggara di tahun 2019:

• Vietnam: 11 hari
• Laos: 13 hari
• Singapura: 14 hari
• Brunei Darussalam: 19 hari
• Indonesia: 20 hari
• Malaysia: 20 hari
• Filipina: 21 hari
• Myanmar: 25 hari
• Thailand: 26 hari
• Kamboja: 31 hari

Kira-kira pada mau nggak kalau jumlah hari libur nasional di Indonesia ditambah jadi sebanyak punya Kamboja? (*)