HAI-Online.com - Grup band indie-rock Reality Club kini kembali tampil beda lewat single dan video klip terbaru mereka Dancing In The Breeze Alone.
Dengan mengusung tema era wild west, Chia dan kawan-kawannya ingin menceritakan tentang sebuah hubungan yang berakhir buruk lewat lagu ini.
Diketahui, lagu Dancing In The Breeze Alone ini ternyata udah dibuat sejak 3 tahun lalu, tepatnya waktu lockdown.
Dalam konferensi pers di kawasan Grand Indonesia, Kamis (23/2/2023) kemarin, Fathia Izzati atau Chia mengungkapkan, saat lockdown ia dan 4 rekan lainnya (waktu masih ada Angga) memutuskan buat rembukan.
“Jadi mungkin karena kita lagi lockdown bener-bener kurang ada influence dari luar gitu jadi kita rembukan berlima waktu itu sebagai band dan kita ada satu visi, yaitu bikin lagu cowboy. Dan yaudah kita kejar terus visi itu dan akhirnya jadilah seperti ini,’ ujar Chia.
“Biar bener-bener bisa full dedication,” timpalnya Faiz.
Faiz menyebut proses produksi penggarapannya memakan waktu sekitar setahun, mulai dari nulis lagu, workshop, koordinasi dengan Budapest Orchestra, sampai mixing dan mastering.
“Cuman emang lamanya karena pandemi. Soalnya kita dari awal kita udah tau mau bikin mv bareng gitu, biar orang pas experience narinya langsung dapet. Dan ternyata yang lamanya tuh di situ,” ujar Faiz.
“Latihan udah, nyari PH yang mau, oh iya, aku sampai nikah dulu, lahiran dulu, jadi banyak banget hal hal lain yang bikin video klip dan musik ini jadi keundur terus,” imbuh Chia.
FYI, lagu ini juga menampilkan ansambel paduan suara dari Kancatala, serta orkestra 46 piece yang dimainkan Budapest Scoring Orchestra.
Sedangkan untuk video klipnya yang terinspirasi dari film spagthetti western, Reality Club menggandeng MIURA Films dan sutradara Ibnu Dian.