HAI-Online.com – Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) lagi naik daun, dan bahkan mulai difungsikan sebagai pendidik diantaranya untuk mengajar generasi kita menulis esai dengan baik dan benar.
Apalagi sejak kehadiran ChatGPT buatan OpenAI, teknologi ini makin jadi perbincangan hangat dan menarik perhatian karena dibilang bakal bisa diterapkan di dunia pendidikan.
Dijelaskan Kompas.com, chatbot ChatGPT bikinan OpenAI, misalnya, AI sudah bisa dipakai untuk menerima pertanyaan pengguna dan mencari jawaban akan pertanyaan tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami manusia.
Baca Juga: Cek Rapor & Sertifikat Prestasi Kamu, Kampus UMM Siap Beri Diskon SPP
Lalu di berbagai smartphone masa kini, teknologi AI juga disematkan ke dalam fitur kamera untuk membuat hasil foto semakin bagus dan cantik. Nah, teknologi AI diramalkan bakal terus dikembangkan dan digunakan dalam beberapa tahun ke depan oleh banyak kalangan. Namun nantinya, masa depan AI mungkin akan terancam, dan mungkin akan menjadi kuno pasca kehadiran teknologi baru yang bernama Organoid Intelligence (OI).
Yap, penemuaan OI bukanlah penemuan fans Iwan fals ya, namun menurut sebuah jurnal yang dirilis para ilmuwan di Universitas Johns Hopkins, Maryland, Amerika Serikat (AS) di pusat data jurnal Frontiers of Science baru-baru ini, OI disebut akan dapat mengalahkan AI.
Jurnal berjudul "Organoid Intelligence: The New Frontier in Biocomputing and Intelligence-in-a-Dish" ini menjelaskan bahwa OI sederhananya merupakan teknologi AI yang dipadukan dengan kemampuan komputasi yang berasal dari otak manusia. Secara teknis, OI akan ditopang dengan sel-sel otak manusia (brain organoids), yang diambil dari sampel. Kemudian diperbanyak untuk berbagai kepentingan penelitian.
"Sel-sel otak ini memungkinkan kami melakukan beragam riset tentang fungsi otak manusia. Sebab, para ilmuwan bisa memanipulasi sel-sel otak tersebut untuk menggali potensi dari kemampuan otak secara keseluruhan," ujar ilmuwan Universitas Johns Hopkins, Thomas Hartung, seperti dikutip KompasTekno dari EurekaAlert, Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: Bau Badan Orang Bahagia Dapat Menularkan Kebahagiaan, Kok Bisa?
Hartung melanjutkan, OI yang mengandalkan sel-sel otak ini nantinya bakal bisa menciptakan sebuah komputer efisien dapat memproses atau bekerja dengan cara berpikir seperti manusia. Komputer seperti ini biasa disebut sebagai biokomputer.
Hartung sebenarnya mengatakan bahwa komputer modern bisa menghitung banyak kalkulasi dan memproses angka lebih banyak dari manusia. Namun, komputer saat ini tidak memiliki kemampuan otak manusia, seperti kemampuan deduksi, kemampuan berpikir secara logika (logical thinking) hingga secara naluri (intuitive thinking).
Selain itu, komputer masa kini juga boros energi, tidak seperti biokomputer yang nantinya diharapkan dapat memproses sesuatu secara alami dan lebih efisien. Penasaran kan dengan kelanjutan OI yang pasti lebih dari sekadar fans Iwan Fals. (*) Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul AI Disebut Bakal Jadi Kuno dan Digantikan OI, Apa Itu?