Orang Indonesia Disebut Malas Jalan Kaki, Cek Hasil Studinya

Kamis, 09 Februari 2023 | 13:00

Jalannya cuma di Citayam

HAI-Online.com- Lagi rame postingan yang menyebut orang Indonesia tidak suka jalan kaki. Lantas, pernyataan ini benar apa tidak ya?

Isu ini sempat dan masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan pencuit.Obrolan ini pertama kali mulai ramai diperbincangkan di medsos Twitter bermula dari gerutuan orang-orang yang bubar dari nonton konser Dewa 19 di JIS kemarin.
Mereka banyak yang susah keluar gedung lantaran memilih parkir dekat stadium agar dekat juga saat kelar nonton konser.
Baca Juga: Pelajar Gap Year Boleh Daftar Beasiswa KIP Kuliah, Cek Syaratnya!
Meski ada sebagian yang rela parkir di gedung yang jauh dari venue, tetap saja yang bunyi soal capek dan pegelnya jalan kaki ke lokasi parkiran lebihnyaringdari pada yang mengaku senang, tidak apa-apa ah jalan kaki tapi nggak perlu berdesak-desakan di kendaraan pas keluar parkiran.
Terus, apa benar nih orang Indonesia kebanyakannya nggak suka jalan kaki dengan berbagai macam alasan?
Nah, soal ini, seperti dilansir dari situs Kementerian Kesehatan RI, sebuah studi yang dilakukan Universitas Stanford, Amerika Serikat pada 2017 memang membuktikan pernyataan itu, soal orang Indonesia itu malas berjalan kaki, guys!
Para peneliti melacak 717.000 ponsel milik warga dari 111 negara yang terinstal aplikasi pemantau aktivitas.Hal ini dilakukan untuk menilai seberapa aktif warga yang berjalan kaki.
Hasilnya, Indonesia berada di peringkat 46 dalam daftar negara yang penduduknya suka berjalan kaki.
Hal ini didasarkan pada perhitungan langkah yang terekam di aplikasi di mana menunjukkan, warga Tanah Air Indonesia rata-ratanya hanya berjalan 3.513 langkah setiap hari.Jumlah langkah itu terbilang sedikit jika dibandingkan dengan warga negara lain, seperti warga Malaysia yang berjalan sebanyak 3.963 langkah dan berada di peringkat 44.
Sedangkan di peringkat pertama, adalah orang Hong Kong yang berjalan sebanyak 6.189 langkah atau lebih dari 6 km sehari.Berikut daftar negara dan jumlah langkah penduduknya berdasarkan hasil penelitian tersebut. 1. Hong Kong 6.880
2. China 6.189
3. Ukraina 6.107
4. Jepang 6.010
5. Rusia 5.969
9. Singapura 5.674
43. Filipina 4.008
44. Malaysia 3.963
45. Arab Saudi 3.807
46. Indonesia 3.513
Padahal meski keliatan simpel,berjalan kakibisa menjadi aktivitas fisik yang baik lho bagi kesehatan seluruh tubuhdan pikiran kita.

Baca Juga:Viral Cowok Naik Karpet Terbang Kayak Aladdin di Jalan Raya, Ternyata Begini Triknya

Idealnya, dalam sehari kita bisa meluangkan 30 menit untuk berjalan kaki.

Jika rutin dilakukan, akan ada banyak manfaat yang dapat dipetik. Salah satunya meningkatkan imun tubuh.

Kekebalan tubuh yang kuat membuat kita lebih tahan dari serangan penyakit ringan seperti batuk, pilek, dan flu.

Manfaat jalan kakipada kekebalan tubuh ini dibuktikan dengan penelitian pada 1.000 orang dewasa.

Dari penelitian itu, peneliti menemukan bahwa peserta penelitian yang setidaknya berjalan 30 menit sehari, selama lima kali seminggu, lebih jarang sakit.

Risiko orang yang rutin jalan kakibisa sakit lebih rendah jika dibandingkan orang yang berjalan kaki seminggu sekali.

Saat sakit, orang yang rutin jalan kakibiasanya lebih sebentar masa sakitnya dan gejala sakitnya lebih ringan.

Ada juga penelitian yang menyebutkan orang yang rutin berjalan kaki 30 – 45 menit setiap hari memiliki masa sakit lebih sebentar dibandingkan orang yang tidak pernah berolahraga.

Baca Juga:Kopi dan Nanas Bisa Tingkatkan Imun Tubuh, Ini Kata Pakar IPB!

Baik juga buatkesehatan jantung

Jalan kaki bermanfaat bagi kesehatan jantung karena mampumeningkatkan denyut jantung dan meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh, dan memperkuat jantung.

Bahkan dalam sebuah penelitian, berjalan kaki bisa membuat jantung lebih kuat.

Jalan kaki 3 jam per minggu dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung atau jenis penyakit jantung lain.

Menguatkan tulang

Meski kita masih muda, kita pun harus mulai rajin merawat tulang.

Orang yang rajin berjalan kaki nyatanya punya kepadatan tulang lebih baik daripada mereka yang lebih sedikit berjalan kaki.

Selain itu, berjalan kakibermanfaat untuk menurunkan kehilangan massa tulang (jumlah mineral pada tulang) di bagian kaki.

Semakin baik kepadatan tulang dan massa tulang, maka kita tetap kuat, sehat, cekatan dan terhindar dari osteoporosis.

Baca Juga:Cowok Harus Tahu Bedanya Bau Penis Sehat Versus yang Sakit, Ini Penjelasannya!

Baik bagi kesehatan otak

Dalam sebuah studi, cewek yang berjalan 1,5 jam per minggu punya fungsi kerja otak lebih baik daripada mereka yang hanya berjalan 40 menit per minggu!

Orang yang rutin jalan kaki sekitar enam sampai sembilan mil dalam seminggu memiliki risiko terserang gangguan daya ingat 50 persen yang lebih rendah, lho.

Mencegahstres dan sebagaimoodbooster

Rutin berjalan kaki dapat mengurangi dan mencegah stres.

Ketika berjalan kaki atau melakukan aktivitas fisik lainnya, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang membuat kita merasa lebih baik, mengurangi cemas dan juga depresi.

Ada juga penelitian yang menunjukkan kalau jalan kaki mampu memodifikasi sistem saraf, sehingga bisa menurunkan emosi kemarahan dan permusuhan.

Jalan kaki juga membantu melepaskan emosi sehingga perasaan kita jadi jauh lebih baik. Kita jadi semangat danmoodpun terjaga.

Baca Juga:Ini Dia Arti dari Efikasi Vaksin Covid-19 Sinovac 65,3 Persen

Melancarkan pencernaan

Manfaat berjalan kaki lainnya adalah membantu melancarkan pencernaan.

“Melakukan rutinitas berjalan kaki bisa meningkatkan pergerakan usus,” kata Tara Alaichamy, DPT, seorang ahli terapi fisik, seperti dikutip dari kompas.com.

Mengurangirisiko penyakit kronis

Dilansir dari kompas.com, berjalan kaki bisa menurunkan kadar gula dan resiko diabetes secara keseluruhan.

Sebuah studi di The New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang yang berjalan kaki 30 menit selama 5 hari atau lebih dalam seminggu, memiliki resiko penyakit kardiovaskular 30 persen lebih rendah, dibandingkan mereka yang nggak berjalan kaki secara teratur. (*)

Tag

Editor : Al Sobry