HAI-ONLINE.COM - The Brandals baru aja berpesta merayakan 15 tahun perilisan album ke-tiga mereka, Brandalisme.
Perayaan berlangsung meriah, dipadati dengan euforia penonton di Duck Down Bar, Jakarta pada Senin (31/10/2022).
Pesta Brandalisme pun dibuka dengan penampilan band pemenang AMI Awards 2019 sebagai Karya Produksi Metal Terbaik, Avhath.
Membawakan beberapa lagu, kemudian suasana di lokasi langsung dihantam dengan penampilan epik dari The Brandals, si empunya hajatan.
Baca Juga: Kenapa Soundrenaline 2022 Digelar di Jakarta Bukan di Bali? Ini Penjelasan Promotornya!
“Assalammu’alaikum, warga-warna senoparty apa kabar hari ini? Selamat datang di hari ulang tahun Brandalisme hari ini,” ujar Eka Annash sang vokalis The Brandals, “Terima kasih udah menyisihkan gaji kalian untuk dateng ya.”
Panggung The Brandals pun dibuka dengan bergaungnya lagu ‘Surat Seorang Protelar Buat Para Elit Borjuis’, sebagai single pertama di album Brandalisme.
Setelah lagu itu, sebelum melanjutkan penampilannya, Eka pun mengajak para penonton yang dilihatnya sebagai "kuli" (alias para pekerja yang baru pulang ngantor) untuk berdoa bersama yang langsung dipimpin olehnya.
"Doa itu artinya.. jadilah kuli yang baik dan benar!," kata Eka.
Ditengah acara yang berlangsung semarak, dua orang penonton bersorak menyatakan bahwa dirinya kehilangan hand phone ditengah crowd.
Terdengar jelas ucapan pemuda itu dengan Eka memberikan microphone kepada penonton tersebut, “Nyari duit jangan di sini! Hape gue balikin WOY!,” soraknya.
“Tenang ya. Nanti di screening dulu semua waktu keluar ya hp nya,” ujar Eka menenangkan.
Baca Juga: 9 Album Indonesia Terbaik 2021 versi HAI: Carnivored, The Brandals, Noah, dan Lainnya
Sang frontman melanjutkan, “Bisa dilanjut? Keren tuh ‘copet skena’ modal juga tuh masuk ke sini.”
Membawakan beberapa lagu lagi yang ada di album Brandalisme, setelah ‘Brokenheart Blues’ dimainkan, di lokasi HAI mendengar celetukan dua orang pemuda, “Keren dah”, sembaridiikuti dengan gelengankepala takjub.
“Legend ini bro!,” timpal temennya yang menikmati alunan musik yang kembali menyeruak Duck Down Bar malam itu.
Pesta pun semakin panas dengan lagu selanjutnya, “Kita lanjut, judulnya ‘Janji 1000 Hari’ buat pemerintah kita,” pungkas Eka.
“Suap seribu janji /Seribu cerita / Kotori mata hati / Keriput derita / Sudah jangan ditambah / Kami sudah muak / Seribu hari janji /Terbalik, tertolak!,” sorak penonton ikut menghentak bersama The Brandals.
Menuju akhir lagu itu, Eka pun mengeluarkan beberapa lembar kertas yang berisikan kata-kata sakral dari puisi Wiji Thukul, yang disambut dengan teriakan dan tepuk tangan meriah para penonton.
Eka Annash memperlihatkan bait-bait puisi Wiji Thukul di tengah setnya.
Saat break, Eka menggunakan waktunya dengan berbicara bahwa ada satu lagu yang nggak pernah mereka mainkan di panggung live selama ini.
Terkhusus untuk malam ini, The Brandals pun mengejutkan penonton dengan lagu tersebut.
“Ada beberapa lagu yang belum pernah kita bawain, untuk malam ini khusus salah satunya kita bawain ‘Is It You Girl?’,” pungkasnya.
Nggak cuma itu, hal menarik lainnya yang terjadi di Senin malam itu adalah kehadiran Tony Dwi Setiaji, yaitu eks gitaris The Brandals.
Baca Juga: Nge-gigs Bareng The Brandals: Protes dari Para OTG (Orang Tanpa Gaji)
Kebetulan, di malam itu Tony sedang berulang tahun, sontak Eka memandu penonton untuk memberi sambutan kepada seorang yang merupakan bagian dari formasi awal The Brandals itu, lalu kemudian menyanyikan lagu ‘Happy Birthday’ dengan iringan musik sederhana untuk Tony.
Nggak sampai di situ, The Brandals pun membuka panggung mereka untuk Tony bermain bersama merayakan pesta yang semakin memanas itu.
Tony pun tampil bersama The Brandals membawakan tiga lagu, ‘100 Km Jam’, ‘24.00 Lewat (Lagu Luna)’ dan ‘Aku Cinta J.A.KA.R.T.A’ (Cover C’mon Lennon).
Dari pantauan HAI di lokasi, pesta perayaan 15 tahun perilisan Brandalisme pun berakhir meriah di set The Brandals.
Kebahagiaan nggak berhenti di situ, dengan kembali semarak bersama penampilan penutup dari Jimi Multahzam sebagai DJ. Album Brandalisme, yang mana merupakan penanda penting dalam perjalanan The Brandals.