Saling Singgung Lewat Karya, Dua Lagu Paul McCartney Mengungkap Rasa Nggak Senangnya dengan John Lennon

Kamis, 04 Agustus 2022 | 10:00
NME

John Lennon dan Paul McCartney

HAI-ONLINE.COM - Hubungan anatara PaulMcCartney dan John Lennon yang waktu itu berada dalam posisi kurang baik, (sebagai penulis lagu) bikin mereka ini saling menyinggung satu sama lain melalui sebuah karya lagu.

Perpisahan The Beatles pada April 1970 menandai puncak dari ketegangan yang meningkat selama enam tahun terakhir, sebagai band rock paling populer di dunia.

Kematian sang manajer lama Brian Epstein, masalah John Lennon dengan penyalahgunaan obat, pertengkaran akibat keuangan yang berantakan, berbagai perbedaan dalam proses kreatif, dan ego yang bentrok, semuanya berkontribusi pada pembubaran The Fab Four yang nggak menguntungkan.

Baca Juga: Berdasarkan Penelitian, 10 Lagu Rock Ini dengan Gampang Bisa Bikin Lo Tidur!

Ada juga masalah Lennon dengan istri keduanya, Yoko Ono, dan bagaimana dia sering disalahkan karena menyebabkan kejatuhan The Batles.

Saat semuanya itu sedang berlangsung, Lennon dan McCartney pun nyatanya sebagai dua pria yang menulis sebagian besar lagu The Beatles, sedang berada dalam kondisi yang nggak baik.

powerpop

Paul McCartney dan John Lennon

Bisa dikatakan kalo Lennon dan McCartney semacam punya perseteruan lewat beberapa lagu yang mereka rilis setelah The Beatles bubar.

Misalnya lagu Lennon tahun 1971 'How Do You Sleep?', yang mana ada lima setengah menit dari kata-kata kasar yang murni ditujukan kepada McCartney, dengan referensi yang jelas ke teori konspirasi "Paul is dead" ("Those freaks was right when they said you was dead").

Lagu itu merupakan jawaban yang jelas untuk track di mana McCartney mengungkapkan ketidakbahagiaannya dengan Lennon.

Baca Juga: Bareng Paul McCartney dan Bruce Spingsteen, Ini Panggung Pertama Dave Grohl Sejak Kematian Taylor Hawkins!

Nggak butuh waktu lama bagi McCartney mulai melawan mantan rekan satu band-nya itu dalam lagu.

Per The Beatles Bible, 'Too Many People' direkam pada akhir 1970 dan awal 1971 dan dimasukkan dalam album kedua McCartney post-Beatles album, Ram. Meskipun nggak terlalu jelas di sebagian besar lirik, ada bagian-bagian tertentu dari lagu yang jelas menggambarkan tentang Lennon dan Ono.

assets.vogue

John Lennon dan Yoko Ono

Selama bertahun-tahun setelah perilisan 'Too Many People' (sebagai B-side dari single AS "Uncle Albert/Admiral Halsey"), McCartney cukup cerdik saat ditanya tentang lirik lagu tersebut.

Baca Juga: Media Player Legendaris Winamp Akhirnya Rilis Versi Baru Setelah 4 Tahun dalam Pengembangan

Kepada Playboy di tahun 1984, McCartney mengaku hanya membuat beberapa referensi tentang Lennon di Ram, secara khusus menyebutkan apa yang bisa dibilang sebagai contoh bayangan yang paling jelas.

"Doi udah banyak banget ngomong, dan itu sedikit mengganggu saya. Dalam satu lagu, saya menulis, 'Too many people preaching practices.' Maksud saya itu sedikit mengenai John dan Yoko. Nggak ada hal lain tentang mereka.. Oh, ada 'You took your lucky break and broke it in two'."

Seiring berjalannya waktu, McCartney menjadi lebih terbuka tentang lirik 'Too Many People', membenarkan apa yang mungkin diduga oleh banyak penggemar di tahun-tahun sejak lagu itu dirilis.

Baca Juga: Mengharukan! Paul McCartney 'Duet' Bareng John Lennon Lagi di Panggung

Pada 2001, mantan Beatle itu berbicara dengan Mojo (melalui The Beatles Bible) dan, selain menegaskan kembali bahwa kalimat "too many people preaching practices" adalah tentang Lennon, doi juga bilang kalo baris pertama lagu itu adalah caranya menyampaikan kepada Lennon utuk diam.

Salah satu keluhan terbesar Lennon dengan McCartney berkaitan dengan penulisan lagunya — McCartney suka banget sama lagu-lagu cinta konyolnya.

bbc

Paul McCartney dan John Lennon saat rekaman

Tetapi McCartney kelihatannya ngerasa nggak perlu ngerubah topik lagunya itu agar sesuai dengan keinginan Lennon, melainkan membalas ketidaksenangannya Lennon dengan menulis lagu 'Silly Love Songs' yang dirilis oleh Wings pada tahun 1976, dan 25 tahun kemudian Billboard mengangkat bagaimana lagu itu kelihatannya membuat poin yang lebih luas tentang mengapa McCartney suka menulis tentang cinta.

Walau nggak nyebutin nama Lennon, tapi McCartney menambahkan kalo 'Silly Love Songs' memang merupakan caranya untuk membalas omongan kalo lagunya terlalu lembek. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya