HAI Demos: Menghayati Lamunan dengan Serius Bersama Mati Di Saturnus

Rabu, 23 Maret 2022 | 21:05
Press Photo

Mati Di Saturnus

HAI-Online.com - Menjalani lamunan tanpa arah dengan hingar bingar aktivitas manusia dan mesin yang nggak kenal henti sangat lah mengesalkan bagi sebagian besar orang.

Acap kali, lamunan dan amatan jitu penuh taji kerap diasosiasikan dengan kegiatan nir-produktif. Kata siapa?

Mudah emang untuk mengukur dan menilai sesuatu yangnggak pernah diketahui dengan pasti.

Diusung dengan lamunan yang penuh kesan serius, anggapan nir-produktif tersebut dilawan telak oleh seorang soloisyang menggunakan monikerMati Di Saturnus.

Mas'aril Muhtadin, adalah nama lengkap sang musisi yang akhirnya memutuskan untuk berkarya sendiri tersebut.

Baca Juga: Bikin Merinding, Hati-Hati di Jalan Live Tulus Jadi Sing a Long di Popstar

Keputusannya ini pun hanyadidasari olehalasan "belum menemukan partner yang cocok sampai sekarang," ujarnya lugu via keterangan pers.

Solois asal Malang ini membangun karier bermusiknya dengan perlahan. Persisten, konsisten, namun tetap kompeten.

Kesemua hal pun dilakukannya dengan mandiri dan organik. Semua materi dan nada yang dimunculkan dibiarkan mengalir begitu saja di kepala yang tersambung rapi dalam instrumen dan lantunan vokalnya yang bersahaja.

Baca Juga: Album Solo Edisi Terbatas Ultah Lisa Blackpink Sudah Terjual Habis, Ini Bocoran Isinya!

Album debut bertajuk 'Balada Orang-Orang Piknik' (2021) menjadi langkah awal bagi Mati Di Saturnus dalam memulai lamunannya dengan serius.

Didasari oleh ide yang mengalir dengan liar dari kepalanya, Mati Di Saturnus pun bergerilya untuk merangkum seluruh idenya tersebut lewat katalog pertamanya ini.

Kesan serupa pun diteruskannya melalui karya mutakhirnya yang muncul di awal tahun 2022. Lembaran baru ini dimanfaatkannya tetap dengan pendekatan sama, diawali oleh lamunan dan amatan serius oleh dirinya terhadap kehidupan di sekitar.

Jika pada album debutnya doi membicarakan tentang kegelisahan dan ketidakteraturan yang mengelilingi lingkungannya, kini Mati Di Saturnus lebih jeli dalam menjahit benang merah tema yang tertuang pada musiknya.

Baca Juga: Pearl Jam Lagi Siapin Materi Album Baru, Gitaris Stone Gossard: Kami Lagi Senang di Studio, Nggak Sabar Rilis!

Nomor 'Kabar'serta 'Muda dan Menganggur' menjadi lantunan terkini dari Mati Di Saturnus yang masih didasari oleh rasa muak dan jengah terhadap situasi serba tak pasti yang menaungi sekelilingnya.

Kini hadir dengan musikalitas dan kekuatan lirikal yang lebih kompleks, Mati Di Saturnus terkesan jauh lebih serius dalam meramu formulasi nada-nya.

Masih bersahaja, namun kejujuran dan kebaharuan masih nampak dengan kentara pada dua lagu terbarunya ini.

Para pendengar dan HAI sekali pun tentu nggak akan mau dengan mudahnya melabeli karya Mati Di Saturnus ini dengan suatu arah musik/genreyang terperinci.

Apa pun yang ada di benak kalian; slowcore, neo-folk, anti-folk, folk-rock, or you name it all; seakan merasuki seluruh katalog dari Mati Di Saturnus.

Baca Juga: Global Money Week Allianz 2022: Bijak Atur Keuangan untuk Masa Depan!

Kehadiran dari Mati Di Saturnus seakan menjadi bukti dan contoh nyata bagaimana lamunan yang tak teratur bisa menjadi langkah produktif bagi siapa pun.

Bahkan lewat dua lagu yang sudah hadir di tahun ini, Mati Di Saturnus juga mengaku akan memulai jejaknya untuk merangkai kembali katalog musiknya dalam album ke-2 nanti.

Tanpa perlu lagi bersiasat, nikmati kejujuran yang mendasar dari lamunan serius dari Mati Di Saturnus pada video klip 'Antisosial' di bawah:

Tag

Editor : Alvin Bahar