HAI Demos: Membuka Ingatan Telinga Pada Ramahnya Metal yang Bersahaja Bareng Divinecvlt

Rabu, 16 Maret 2022 | 21:05
Press Photo

Divinecvlt

HAI-Online.com - Selalu menjadi diskursus yang agak kompleks emang kalo urusannya adalah metal dan intisarinya.

Metal sebagai sebuah cabangbermusik seringkali diperebutkan oleh berbagai entitas yang menganggap kalo mereka adalah penjaga kemurniannya.

Nggak jarang juga, kalo banyak sekali grup musik yang akhirnya kerap dianaktirikan sekadar karena usaha mereka untuk bikin karya orisinal yang nggak memenuhi ekspektasi orang lain.

Deskripsi dan penjabaran di atas menjadi sedikit banyak hal yang dibodoamatin oleh Divinecvlt sebagai sebuah band metal.

Dihuni oleh Jarot (vokal), Tamazu (gitar), Gen (gitar) dan Ebon (drum), Divinecvlt banyak membicarakan tentang kebebasan sosial, apa pun definisinya.

Baca Juga: Voice of Baceprot Suarakan Pesan Lantang di Hari Perempuan Internasional via Single Baru '[Not] Public Property'

Prinsip mereka ini pun akhirnya terjalin dengan harmoni yang mereka sajikan pada katalog musiknya.

Kalo kalian merasa perlu untuk mengembalikan ingatan pada medio 2000-an akhir, maka Divinecvlt adalah sosok yang sangat tepat.

Melalui debut EP mereka bertajuk 'Set Me Free', kelompok pemuja distorsi asal kota Padang ini menyampaikan esensi metal yang dibalut dengan keramahan porsi yang pas di telinga banyak orang.

Baca Juga: Lagi Garap Album Anyar, Rocket Rockers: Bersiaplah untuk Senang-Senang dan Berfantasi di Rocket Rockers yang Serba Baru!

Dengan porsi pahit dan manis yang tepat, katalog musik yang dihasilkan pada materi Divinecvlt jugamenjadi penawar bagi banyak pendengar.

Dalam artian, Divinecvlt berperan penting dalam membangun kembali ekosistem bermusik sehat yang semakin ke sini - justru terkesan semakin pretensius.

Hal tersebut juga berpadu lurus dengan intisari pesan yang secara konstan mereka suarakan pada nomor andalan 'Sirna'.

Di single 'Sirna' ini, Divinecvltberusaha untuk mengenang jasa beracun dari manusia yang terus memerdulikan kepentingan orang lain. Alias bahasa gampangnya adalah, 'f*ck you, toxic people," deskripsi mereka di keterangan pers.

Tanpa keraguan, lirik dan musikyang dibungkus oleh Divinecvlt emang terkesan bersahaja (sederhana) sebagai band metal; sebuah statement yang pasti dengan mudahnya diusik oleh para bro-sissnobbermetal yang berhaluan statis, alias nggak slow.

Baca Juga: Tipu-Tipu Masyarakat, Begini Cara Doni Salmanan Kumpulkan Uang Rp 523M dari Korbannya

Namun bagi HAI, kejujuran dan kenyamanan bermusik, tentu nomor satu. Dan Divinecvlt sejauh ini memenuhi semua aspek penting tersebut. Produksi, kekuatan musikal, dan lirikal mereka berpadu menjadi satu dengan nyaman dan organik.

Hormat tertinggi perlu HAI sampaikan pada Divinecvlt untuk hal ini, meskipun, banyak banget ruang eksplorasi yang sebenarnya bisa diasah oleh Divinecvlt di materi-materi lain ke depannya.

Pada intinya, buat apa kan menjadi eksklusif tanpa merasa nyaman terhadap karya sendiri?

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya