HAI Demos: MUCHO, Alter Ego Hip-Hop Bertopeng untuk Sajikan Pahitnya Hidup yang Jujur & Tanpa Saring

Kamis, 27 Januari 2022 | 16:19
Press Photo

MUCHO

HAI-Online.com - Memasuki ranah ataupun industri kreatif tentu adalah hak bagi setiap individu.

Semua berhak untuk menuangkan perasaan dan keresahannya melalui medium apa pun, dan dengan nama apa pun. Terkhusus dalam membuat karya musik yang jujur, tanpa saring, dan nggak tedeng aling-aling.

Terkadang, banyak grup ataupun musisi yang nggak menginginkan identitas personalnya terungkap cukup dalam oleh para pendengarnya.

Oleh karena itu, bungkusan alter ego alias moniker khusus pun kerap dihadirkan dalam bentuk karya musik tersebut.

MUCHO adalah sebuah alter ego terbarukan yang berangkat dari identitas bernama Deryzky Prisadevano. Moniker ini dipilih untuk merepresentasikan musik hip-hop"galak"yang diusung olehnya.

Bergabung bersama naungan Nueve Records, Deryzky benar-benar berubah seratusdelapan puluuh derajat dari sifat kesehariannya bersama alter ego terbarunya, MUCHO.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Ilmiah Kenapa Sebagian Orang Suka Dengerin Lagu sebelum Tidur

Kalo sebelumnya Deryzky dikenal sebagai sosok jenaka yang tergambar jelas dalam pesona media sosial-nya, kini bersama MUCHO, Deryzky memilih untuk lebih tegas, gelap, dan terukur untuk menuangkan sisinya sebagai rapper.

Untuk menambah kesan tersebut, Deryzky sebagai MUCHO juga memilih untuk mengenakan topeng dalam sajian hip-hopnya yang penuh pesan hidup yang jujur dan tanpa saring.

Tanpa perlu menunggu lama, MUCHO pun telah meluncurkan sebuah debut single bertajuk 'Outlast' yang mewakili dua sisi kehidupan, pahit dan manis, persis seperti pribadi dari Deryzky dan juga MUCHO secara bersamaan.

MUCHO mengaku dirinya berkaca pada kesulitan yang telah dilewati pada masa lalu sebagai inspirasi terbesarnya ketika menulis lirik 'Outlast'.

Baca Juga: Penemu PlayStation Tolak Hadirnya Metaverse: Nggak Ada Bedanya Sama Forum Diskusi Online

Tapi meskipun terkesan galak, seram, dan tanpa saring, lagu ini justru menjadi pesan positif yang ditujukan bagi sesiapa pun untuk berjuang tanpa henti dalam menghadapi hidup.

"Kalian nggak akan pernah sendirian. Gue sengaja untuk menceritakan sisi kelam dalam hidup gue untuk menginspirasi orang agar nggak gitu aja menyerah dalam keadaan apa pun yang lo hadapi," terang MUCHO melalui keterangan pers.

Seperti sudah bisa diterka, lirik yang terkandung dalam 'Outlast' milik MUCHO ini pun penuh denganexplicit content,dengan diksi yang cukup lugas dan berani. Namun, hal tersebut tentu dilakukannya dengan beralasan.

"Kenyataannya, kita akan selalu dihadapkan dengan masalah sampai kita mati, dan itu mutlak. Pertanyaan terbesarnya, lo siap menghadapi masalah itu atau nggak?," terangnya tegas tanpasugar coating.

Baca Juga: Cerita Virzha Diajak Ahmad Dhani untuk Rekaman Lagu Dewa 19, Ternyata Pas Audisi Indonesian Idol Udah Diincer

“Gue melihat, di masa sekarang, banyak sekali orang yang mentalnya semakin melemah dalam menghadapi suatu masalah yang mungkin terbilang masalah kecil dan mereka gampang menyerah dengan keadaan tersebut," tegas MUCHO kembali merefleksikan inti pesan di debut singlenya.

Serentetan amatan fenomena tersebut yang kemudian dituangkan menjadi pesan dan fakta galak oleh MUCHO. Sebab itu, penggunaan topeng menjadi alasan terkuat karena doi bisa lepas berekspresi tanpa batas.

"Saat gue nggak make topeng, gue merasa terikat dengan segala aturan, moral, dan ekspektasi sosial lainnya. Dengan topeng ini, gue bisa melepaskan sisi tergelap tanpa batas untuk menuangkan karya gue sebagai MUCHO," pungkasnya.

Dengarkan galaknya MUCHO untuk sampaikan pesan positif pada pendengar di debut single 'Outlast':

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya