HAI-Online.com -Momen awal tahun seperti ini menjadi saat yang tepat untuk menikmati musik black metal yang dingin, gelap, dan mencekam, sesuai dengan imajinari Eropa Utara dan mitologi Nordik yang kerap disematkan pada musik tersebut.
Tapi buat kita-kita yang berada di negara tropis kayak Indonesia, rasanya nggak selalu relevan untuk bisa menikmati black metal dengan cuaca saat musim dingin bersalju yang emang nggak mungkin kita alami di sini.
Sedingin-dinginnya Dieng ataupun kota Mulia di Puncak Jaya, tetep sih kitabakalan susah untukrelatesama karya-karya klasik milik Mayhem, Darkthrone, dan kroni-kroni tradisional black metal à la Eropa Utara lainnya.
Nah lantas gimana dong kalo kita masih demen black metal tapi masih mau relevan dengan iklim tropis yang kita selalu banggakan? Ini dia rentetan alternatifnya yang berhasil kami temukan berkat artikel menarik yang telah dibuat oleh Loudwire sebelumnya.
Baca Juga: Bimbim Ungkap Makna lagu Slank Dance, Ternyata Ada Kaitannya Sama Demokrasi
Deretan kanal YouTube anonimus ini menawarkan sebuah jalan tengah buat lo semua yang masih pengenchilldi pantai tropis tanpa meninggalkan status kalateman-mu, black metal disulap jadi surf rock!
Lewat rentetan hasil rendisi lagu black metal klasik di bawah ini, lo akan menemukan jati diri lo yang sepenuhnya untuk menikmati sisi kegelapanmu di tengah terpaan matahari tropis yang kita rangkul sepanjang tahun di Indonesia, simak daftar lengkapnya di bawah!
Baca Juga: Dave Mustaine Bocorkan Cuplikan Single Terbaru Megadeth 'Life in Hell': Kalian Beruntung!
The Mayhems - Surfin' Moon
Versi rendisi sekaligus parodi untuk lagu ikonik milik Mayhem, 'Freezin Moon'. Alih-alih menyajikan dinginnya tengah malam bulan purnama, lagu milik "The Mayhems" ini memberikan sebuah kehangatan hakiki yang memberikan energi buatmu.
Tanpa mengurangi kadar kegelapan yang makin membuat lagu ini jadi keren, segera ambil papan selancarmu dan putar lagu ini berulang kali di pantai selancar yang jadi favoritmu.
The Darkthrones - Californian Hunger
Transilvania dan drakula? Jiah, susah nempel fren buat sobat mancay di Indonesia. California dan martini? Itu baru merepresentasikan sobat rock selancar Indonesia, khususnya buat yang tinggal di daerah pinggir pantai.
Lagu ini mewakili album milik Darkthrone, 'Transilvanian Hunger' yang penuh keseraman dan kebencian.Dengan 'Californian Hunger', iklim tropis dan kegelapanyang masih penuh ini punmelebur menjadi satu.
The Immortals - Lifeguards
Bernuansa rock selancar era 1960-an, kalian akan dibuat lupa oleh kadar kebengisan yang satanik oleh Immortal lewat versi ini.
Bebunyian hammond yang hadir membuat esensi seram masih tetap ada dan dominan, lagu ini sangat cocok buat lo yang pengen menyendiri di pinggir pantai, layaknyalifeguards.
The Gorgoroths - Carving a Giant Wave
Entah mengapa versi rendisi untuk lagu 'Carving a Giant' milik Gorgoroth ini masih terasa seram untuk HAI.
Lagu ini sangat pas kalo didampingi dengan visual ombak raksasa yang hadir dari pesisir terindah di Nusantara, dambaan para peselancar ibu kota.
The Burzumz - Ea, Lord of the Waves
Sama seperti The Gorgoroths, lagu milik The Burzums ini kental dengan nuansa darkwaveyang gelap, repetitif, dan menyelamsangat dalam, masih mengilhami versi asli dari lagu Burzum yakni 'Ea, Lord of the Depths'.
Bayangkan kalian sedang ada di tengah perjalanan malam hari di tepi pantai sebelah selatan Pulau Jawa dan mendengarkan lagu ini, perasaan semangat dan segan sekaligus bakal mendominasi raga dan pikiranmu.
Kalian pasti masih inget kan sama rekomendasi HAI untuk 5 artis black metal keren dari dataran Nordik? Tentu masih sah banget untuk siapa pun untuk dengerin artis-artis tersebut.
Namun seperti udah kami sebutkan sebelumnya, untuk lo yang pengen pergi ke pantai dan berselancar dengan daftar putar yang cocok dengan kadar kegelapanmu, maka artikel ini adalah kuncinya.
Kapan lagi kalian bisa tetapstay trvebvt kvltat the same time, ya kan?