HAI-Online.com - Unit rock kawakan asal California, Papa Roach akhirnya hasilkan single terbaru untuk album ke-11 yang akan segera rilis.
Berjudul 'Dying To Believe', lagu ini diceritakan oleh vokalis Jacoby Shaddix sebagai "lagu yang menggerakkan semua orang untuk pecah-belahnya dunia di tengah kondisi nggak mengenakkan yang terjadi saat ini," terangnya pada rilis pers.
"Nggak bisa dipungkiri lagi kalo musik adalah pemersatu, dan gue pengen menciptakan lagu yang terdapat secercah harapan di dalamnya," sambungnya kemudian.
Lagu ini hadir setelah dua single kolaboratif 'Kill The Noise' dan 'Swerve' yang dirilis sebelumnya bersama Jason Aalon Butler (FEVER 333) & rapper Sueco.
Baca Juga: Serupa tapi Nggak Sama, Ini Perbedaan Ramen dengan Udon
Tiga trek terbaru ini akan hadir pada album terbaru mendatang yang dijadwalkan rilis pada 2022 besok via label rekaman mereka sendiri, New Noize.
Baca Juga: Mocca Rayakan Ulang Tahun ke-22 dengan Mini Album Eksklusif 'Funfair'
"Hidup bareng dengan para personel lain selama 24/7benar-benar menyebabkan beberapa terobosan emosional di dalam band. Hal-hal kreatif kemudian terjadidan pada akhirnya menghasilkaneksperimen yang gaduh, kreatif, dan sangat musikal," lanjutnya.
Dalam pembahasan tersebut, Shaddix juga mengungkapkan kalo lagu ballad dengan tema akustik juga akan dicantumkannya dalam album ini.
Proses isolasi yang dilakukan para member selama rekaman itulah yangdianggap Shaddixmenjadi embrio bagi sebuah album yang ia sebut sebagai era baru untuk mereka.
“Ini (album yang) dewasa, tetapi kemudian muncul juga keheningan yang urakan. Ini merupakan dualitasstyle,” bebernya. “Kamiakan menyelesaikanballadversiakustik yang pertama dari kami. Dan ini bukanlahballadmacam, ‘Oh honey, sweetie, sweety, baby’,” imbuh dia.
“Ini adalah sebuah lagu yang manarikmu lewat sanubari dan bermain-main dengannya. Ini adalah album rock super-dinamis yang aku pikir bakal membuat orang tercengang,” pungkasnya.
Penasaran kan gimana warna terbaru dari musik Papa Roach untuk album tahun depan? Dengerin 'Dying To Believe':