Mau Dagangan UMKM Kamu Laris, Intip 5 Cara Jadi Seller Tangguh bareng Lazada

Selasa, 10 Agustus 2021 | 14:15

Mau Dagangan UMKM Kamu Laris, Intip 5 Cara Jadi Seller Tangguh bareng Lazada

HAI-Online.com- Meningkatnya jumlah pelakuusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada kuartal keempat tahun 2020 menunjukkan hasil studi yang baik, dimana13 persen UMKM di Indonesia sudah terdigitalisasi dan eCommerce punya peran besar dalam mendukung transformasi digital ini.
Tentunya, banyak juga nih anak muda yang mulai terpanggil atau bahkan sudah terjun ke UMKM lokal untuk turut menjadi bagian meningkatkan ekonomi digital kita. Namun, apakah usaha mereka sudah efektif?
Baca Juga: Banyak Rezeki Jelang Lebaran Perlu Hati-hati, Yuk Jadi Smart Shopper Biar Nggak Keblinger
Nah, dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional 2021, Lazada Indonesia mengadakan sesi interaktif online pada hari Senin (9/8/2021) kemarin.
Dalam program bertajuk “Lazada Rumpi Bareng #PahlawanEkonomiDigital: Kisah Seller Tangguh Bantu Indonesia Tumbuh” itu dibagikanlah kisah sukses menjadi pebisnis insipiratif dan khususnya mereka yang bergerak di UMKM lokal.
Mengintip obrolan dua pelaku UMKM lokal di marketplace Lazada Indonesia, yaitu pemiliktoko 'klikOtomotif, Aldo Permana Putra dan pemilik toko Maula Hijab, Burhan Alfironi Muktamar, kita bisa dapatkan setidaknya 5 tips menjadi seller tangguh yang ujungnya bikin cuan.
1.Ciptakan Brand eCommerse
Awal dari menjadi penjual online tangguh adalah mengubah format berdagang alias bertransformas ke digital.
Hal ini dilakukan olehAldo, seorang penjual yang turut meraih sukses di Lazada. Pada awalnya, Aldo hanyalah seorang distributor berbagai produk aksesoris mobil untuk toko variasi dan aksesoris mobil di area Jabodetabek dan Jawa Barat.
Keberaniannya melakukan transformasi digital bersama Lazada, bahkan sejak tingkat penetrasi digital masih belum tinggi, membawanya pada kesuksesan. Aldo juga terus mengeksplor inovasi kategori produk baru hingga akhirnya merintis brand sendiri.
"Karena banyaknya hambatan dan kendala saat menjadi distributor, akhirnya pada akhir 2014, saya mencoba berjualan di Lazada. Dukungan yang diberikan Lazada melalui bimbingan dan masukan untuk strategi bisnis dari timaccountdi Lazada membuat bisnis saya terus berkembang hingga akhirnya saya menjadi pede untuk membuat brand milik saya sendiri.

Lazada Indonesia

“Sejak itu daya saing produk saya meningkat, kepercayaan konsumen naik dan punya brandsendiri mendorong saya untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik,” tutur Aldo.

Aldo menambahkan, dengan memiliki brandsendiri serta didukung oleh berbagai program dan inisiatif Lazada, Aldo kini memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan. Saat ini, Aldo telah memiliki duabranddan bakal meluncurkan tigabrandlainnya dalam waktu dekat.

Baca Juga: Sejarah dan Asal-Usul Hari Bumi Sedunia, Mulai dari Terilhami Buku Best Seller hingga Insiden Tumpahan Minyak
2. Bikin Traffic di Toko
Siapa yang nggak mau tokonya dikunjungi banyak oleh calon pembeli. Meski nggak semua orang langsungcheck outdari keranjang belanjaan merema, setidaknya toko yang punya traffic kunjungan yang tinggi udah dilirik dan menarik pengguna ecommerse.
Pengalaman ini dirasakan betul oleh pemiliktoko Maula Hijab yang didirikan oleh Burhan Alfironi Muktamar. Tokonya kini mengalami pertumbuhan bisnis 1000 persen sejak menjadi penjual di Lazada.
"Bikin traffic itu gampang, saya mempelajari futus bisnis analis di Lazada," kata Burhan yang juga berlatar belakang dosen di bidang IT.
Menurutnya.denhab menganalisis data dan kebiasaan para pengguna e-commerse, penjual bakal dapat memetakan strategi berjualan online.
3. Evaluasi
Ketika sudah menggunakan fitur Bisnis Analis, teruslah ebrlatih dan mengevaluasi strategi yany wornah diterapkan.
"Misalnya sudah tahu nih kalo menamakan barang tidak cukup hanya nama barangnya saja tapi disertakan lagi spesifiknya, contoh jualan wiper, nah dipencarian yang serig kelaur wuper karet, kita yang jualan namakan itu dengan ditambah belakangnya, jadi pas dicari, yang akan keluar ya barang yang dijual dari toko kita," jelasnya.
Baca Juga: Kolaborasikan Ilmu Bisnis dan Teknologi, Universitas Prasmul Fokus Bangun Kewirausahaan Unggul
Intinya menurut Burhan, penjual itu harus selerti nama tokonya, MAULA, yaitu Mulai sekarang, Analisis, Usaha, Latih dan Amati.

“Dukungan fitur dan akses data dari Lazada juga memungkinkan saya kita untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan hingga kini saya dapat memberdayakan lebih dari 100 orang dan memproduksi hijab sendiri,” kata Burhan lagi yang kini telah menjadi seorang LazStar Trainer yang membimbing para penjual baru di Lazada mengenai langkah serta strategi dalam menjalankan usahanya di Lazada.

4. Persiapkan hal baru

Masih menurut Burhan, penjual hijab Maula, untuk menjadi seller tangguh pedagang online perlu punya persiapan. Tidak melulu menunggu pesanan datang, namun jemput bola, tawarkan pembeli dengan program promo.
"Udah tahu data dan analisanya, kalian juga harus punya persiapan. Contohnya sudah tahu nih Lazada punya promo 8.8 atau angka kembar lainnya, maka persiapkan stok batangnya, atur harga promonya atau dibikin bundling dan daftarkan barangnya ke promo yang dimaksud biar jalan sama promo e-commersenya," tegasnya lagi.
Baca Juga: Yuk Serap Ilmu Bisnis dan Teknologi dari Ajang START Summit 2021 yang Digelar Pekan Ini!
5. Belajar Bersama
Untuk terus menjadi seller tangguh yang berkembang, tidak cuma tokonya yang maju namun pemiliknya juga.

Nah, menurut SVP,Traffic Operations & Seller Engagement, Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro, sebagai salah satu penyedia layananeCommercedi Indonesia, Lazada sejak lama berkomitmen mendukung transformasi digital UMKM lokal yang turut mendorong pergerakan roda perekonomian tanah air.

“Kami percaya bahwa UMKM di Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam hal sumber daya dan kreativitas. Kami terus memberikan dukungan kepada #PahlawanEkonomiDigital Indonesia khususnya yang berada di dalam ekosistem Lazada untuk terus dan semakin bertumbuh, dengan didukung oleh teknologi canggih dan kapabilitas kami di Lazada, terutama bagi mereka yang serius ingin mengembangkan skala usaha mereka, memperluas pangsa pasar, dan terus berinovasi agar dapat bersaing dan meraih kesuksesan,” ujarnya pada Senin (9/8) kemarin.

Salah satu komitmen terhadap #PahlawanEkonomiDigital Indonesia, Lazada melakukan Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Indonesia.

Gerakan ini sebagai bentuk inisiatif Lazada untuk terus melindungi serta mendukung dan memberdayakan para #PahlawanEkonomiDigital Indonesia dilakukan dengan pendekatan holistik, termasuk diantaranya berbagai dukungan program pelatihan yang telah berlangsung lama.

Untuk para UMKM lokal yang tergabung di Lazada, tersedia Lazada University, Komunitas #LazadaClub, Seller Conferences, Edutainment series, Webinar, LazStar Academy, dan programonboardinglainnya.

Selain dari ruang edukasi yang tersedia di Lazada University dan bimbingan strategi bisnis dari Laz Trainer, salah satu fitur dalam memberdayakan para penjual di Lazada adalah fitur Bisnis Analis di dasbor khusus penjual di Lazada,Seller Center.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pemilik Restoran Abal-abal Penjual Makanan yang Viral di Media Sosial

Fitur ini dapat digunakan penjual untuk mengakses data daninsightskomprehensif secarareal-timedengan mudah guna menentukan strategi bisnis yang tepat untuk mengembangkan bisnis mereka.

“Selain mempelajari dan memanfaatkan semua fitur dan program yang ada di Lazada, termasuklivestream, tiga hal yang juga penting bagi penjual adalah kuasai cara pengaturan toko agar toko tetap menarik dan banyak dikunjungi, perhatikan tren pasar agar produk jualanmu tetap relevan, dan yang terpenting, tetap persisten dan konsisten dalam berusaha.

"Menjadi wirausaha itu tidak mudah. Jangan cepat putus asa, karena kegagalan justru bisa menjadi pembelajaran untuk sukses di kemudian hari. Tetaplah semangat menjadi penjual tangguh untuk bantu Indonesia bertumbuh,” ujar Haikal.

Editor : Al Sobry