HAI-Online.com-Pada Masa Pandemi seperti saat ini ada banyak penyesuaian dan adaptasi baru yang harus dihadapi, termasuk di kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sebentar lagi akan mulai dirasakan oleh para pelajar.
Sekolah yang akan kembali dibuka pada tahun ajaran 2021/2022, secara terbatas akan melakukan PTM di beberapa zona wilayah yang berada di PPKM level 3 dan 4. Tentu, rasa sekolah yang sekarang akan berbeda dengan sebelum masa COVID-19.
Mendikbud Nadiem Makarim mengaku siswa tidak akan bisa lagi merasakan kantin, kegiatan olahraga danekstrakurikuler pada saat sekolah tatap muka terbatas dijalankan.
Asal tahu saja, dari SKB 4 Menteri yang telah mengizinkan sekolah tatap muka kembali dibuka, maka alan hilang juga 8 hal yang untuk sementara tidak akan ditemukan siswa.
1. Setengah Jumlah Teman
Sesuai keputusan empat menteri, sekolah tatap muka atau PTM terbatas hanya akan dihadiri 50 persen dari kapasitas semula.
"Kapasitas limit 50 persen, semua siswa dan tenaga pengajar wajib menjaga jarak dan memakai masker," ucap Nadien Makarim dikutip dari tayangan KompasTBV, Rabu (28/7) siang.
Dengan begitu, keramaian sekolah hanya akan dirasakan separuh. Pelajar juga bakal sedikit untuk bisa menjalin pertemanan baru di kelas.
2. Kantin Ditutup
"Kantin, kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler tidak diperbolehkan saat masa transisi dua bulan pertama sekolah tatap muka secara terbatas," ucap Nadiem lagi.
Adanya keadaan itu, siswa maupun warga sekolah harus membawa bekal makanan dan minuman sendiri dari rumah.
3. Ekstrakurikuler Ditiadakan
Untuk sementara akan sulit bertemu denhan teman lintas kelas karena kegiatan siswa menjadi terbatas untuk mengurangi mobilitas di lingkungan sekolah.
Siswa jadi harus memilih kegiatan ekstra yang bisa dilakukan secara digital seperti mading online atau tim e-sport sekolah.
4. Upacara Senin
Selain hanya berkapasitas 50 persen, sekolah juga meniadakan upacara bendera di hari senin demi menghindari kerumunan saat penyelenggaraan langsung.
Kecuali menggelar apel pagi secara broadcast, dimana kepsek menyampaikan pidatonya lewat media lain.
4. Pensi Ditunda
Punya rencana untuk membuat event besar di sekolah dan mendatangkan sejumlahline upseru yang digemari teman-teman?
Nampaknya, rencana itu harus ditunda sampai batas waktu yang tidak jelas. Pensi tentu perlu izin keramaian yang sah dan berisiko mengundang keramaian.
Baca Juga: Trik Simple Bikin Badan Lebih Berisi, Nggak Kerempeng Lagi Deh!
5. Ospek
Sebelas dua belas dengan pensi, acara pengenalan sekolah dan teman-teman secara langsung harus landas diubah format jadi online.
Sejumlah sekolah telah sukses membuat ospek digital via Tiktok dan Instagram.
6. Olahraga
Sama dengan yang disampaian Mendikbud Ristek di atas, bahwa kegiatan olahraga di sekolah ditiadakan sementara.
Kegiatan fisik tetap bisa dilakukan dari rumah masing-masing.
Baca Juga: TikToker Pop-Punk jxdn Umumkan Tur Konser Perdananya Tahun Ini
7. Studi Tur
Ini jelas sudah lama hilang karena mobilitas ke luar lingkungan sekolah telah dilarang, kalo pun dibuat akan sulit dilaksanakan karena urusan surat izin bepergian, dan tes kesehatan.
Refreshing sambil belajar, lagi-lagi dilakukan secara virtual dengan mengikuti studi tur wisata online.
8. Bercengkrama/nongkrong
Ini yang pasti hilang karena aturan jaga jarak fisik, kita tidak boleh ngeprank, bercanda dan ketawa di tongkrongan karena jelas hal itu dilarang.
Nggak heran, salah seorang warga kelas 12 SMAN 1 Cililin, Kabupaten BandungBarat (KBB) ini menceritakan kerinduannya di sekolahofflineyang dulu.
"Kangen banget sekolahoffline. Upacara hari Senin, ketemu teman-teman, jajan bareng, bercanda, dan banyak kegiatan lain di sekolah," ujar Amel saat kepada Kompas.com, Rabu (28/7/2021).
Nah, kamu kangen kegiatan apa nih di sekolah? (*)