HAI-Online.com - Ahmad Dhani menanggapi pemikiran orang-orang yang bilang kalau lagu Dewa 19 tahun 90-an lebih bagus daripada era setelahnya.
Ahmad Dhani menganggap itu merupakan hal yang wajar, ketika ada perbedaan pendapat kalau ada yang bilang tentang lagu 90-an Dewa 19 lebih bagus.
"Jadi ya kebanyakan anak-anak usia 40 tahunan, 30 tahunan, yang ngomongin lagu tahun 90-an lebih bagus ya itu wajar lah, itu kan masanya mereka. Sama aja kayak kita omongin lagunya David Foster bagusnya tahun 80-an, tahun 90-an kurang, ya itu ya karena mereka hidup di tahun 80-an," ucapnya dalam channel YouTube Azizah Hanum.
Selain itu, dia juga menyinggung tentang pemikiran orang-orang yang bilang kalau karier musiknya meredup setelah cerai dari Maia Estianty.
"Ada yang bilang gini, setelah cerai sama Maia Estianty karier musik Ahmad Dhani meredup. Itu kan by asumsi kan, nah kalo mereka by data, kita bukain royalti dan lain-lain, justru malah lebih banyak setelah cerai. Orang kan cuma berasusi aja bicaranya, tidak by data," ungkapnya kepada Azizah Hanum.
Dia melanjutkan, "Terus sempet ada yang bilang lagunya banyak yang bergengsi di tahun 90-an. Padahal Roman Picisan tahun 2000 kan. Satu, kurang bagus apa lagu Satu, makanya itu tahun 2005," tambahnya.
Sementara itu, dia juga membahas mengenai lagu Neng Neng Nong Neng yang membuat orang-orang jadi berspekulasi buruk mengenai selera musiknya.
"Padahal itu kan cuma satu lagu Neng Neng Nong Neng kan, jadi rusak susu sebelanga, karena kan nggak gitu," ujarnya.
Seperti diketahui lagu Neng Neng Nong Neng saat itu populer ketika dibawakan oleh peserta audisi Indonesian Idol. Seketika, Ahmad Dhani langsung membeli lagu tersebut dan membawakannya bersama TRIAD.
Memang di samping lagu Neng Neng Nong Neng, tentu masih banyak karya Ahmad Dhani yang bisa dibilang sangat berkualitas. Hal itu dibuktikan dengan lagu-lagu Dewa 19 yang hits hingga saat ini.
Baca Juga: Cerita Lagu Kirana Dewa 19 Salah Kunci, Ahmad Dhani: Nggak Enak, Take Ulang Lagi Semua