HAI Demos: Teguran Halus nan Artistik dari Glyph Talk di EP 'No Music'

Rabu, 14 Juli 2021 | 21:00
M. Ridwan Tri D.

Glyph Talk

HAI-ONLINE.COM - Untuk rubrik HAI Demos kali ini sebenernya saya agak ragu untuk memasukkan nama terkait mengingat para individu yang berada di balik proyek musik "main-main" iniwell.. bukanlah orang main-main.

Tapi duo yang baru muncul di tahun ini, wajib banget untuk jadi perhatian kalian semua, terutama dengan kualitas dan kebaharuan musik yang udah nggak lama saya temukan akhir-akhir ini.

Memang, di awal kemunculan mereka di kuartal kedua tahun ini, saya masih menganggap kehadiran mereka sebagai sebuah karya main-main dari label independen terkemuka asal Jakarta Selatan, Kolibri Rekords.

Baca Juga: HAI Demos: Debut Menjanjikan dari White Chorus lewat Album 'FASTFOOD'

Menggunakan nama Glyph Talk, duo Ratta Bill & Omar Prazhari dengan sinis, sekaligus jenaka; berhasil memproklamirkan diri mereka sebagai salah satu roster terbaik Kolibri Rekords yang pernah saya dengarkan.

Dua pribadi ini sebelumnya masing-masing dikenal sebagai pentolan dari ATSEA dan Bedchamber, keduanya adalah jagoan dari Kolibri Rekords - yang dikenal lewat suguhan eksklusivitas dalam musik dan artwork yang tersaji di setiap roster-nya.

Baca Juga: Bagaimana Arus Pinggir Skena Musik Indonesia Semakin Deras

Glyph Talk tentu tidak luput dari dua elemen khas Kolibri Rekords tersebut, namun dengan mantap, Glyph Talk memiliki esensi dan nilai artistik yang benar-benar berbeda karena visi "bermain-main" dari mereka yang mumpuni.

Hadir dengan debut EP bertajuk 'No Music', Glyph Talk mungkin tidak bisa memberi kebaharuan sejenis Jirapah yang memutuskan untuk bergabung dengan Kolibri Rekords kala merilis album penuh 'Planetarium' saat itu.

Namun sajian drum sintetik, bass kasar,serta notasi gitaratausynth yangterdengar jenaka dan tidak sempurnaala Glyph Talkini lah yang justrumenjadistatementbahwa Glyph Talk adalah penyegar di tengah kejenuhan atas segala musik baru yang muncul di tengah pandemi.

Simak saja video lirik dari single 'No Music' yang penuhsubliminal messagedi bawah:

Jika diperhatikan, simak lirik sederhana yang sangat mengena dari lagu ini. Bersanding dengan footage seekor Californian condor yang tengah terbang ke sana ke mari mencari bangkai, saya sungguh yakin pasti ada suatu pesan jenaka yang tersembunyi di balik video ini.

Baca Juga: HAI Demos: Matahara Sebagai Manifestasi Metropolitan: Di Antara Melbourne & Jakarta

Kalo dalam rilis pers mereka sih, Glyph Talk adalah sebuahpenerjemahan murni dari nihilistik, satir, tidak serius, dan tanpa pertimbanganoleh masing-masing personel.

Tapi di baliksegala bentuk imperfeksi yang berusaha mereka sajikan, saya justru melihat sebuah "kesempurnaan" yangdibaluti oleh "ketidaksempurnaan" di balik Glyph Talk via EP 'No Music' ini.

Melalui pemahaman saya yang acakadutmengenai teori semiotika, saya menangkap judul EP 'No Music' ini sebagai bentuk teguran yang halus namun sangat tajam dari Glyph Talk kepada sesiapa pun yang 'terlalu serius dalam bermusik' - YKWIM.

Baca Juga: Terinspirasi Ghibli, King Gizzard & the Lizard Wizard Rilis Video Klip Animasi untuk 'Interior People'

Kalo dideskripsikan secara kasaryang penuh dengan stereotypical judgement, Glyph Talkadalah representasi alami dari abang-abanganskena nanartsyyang menjadi sebuahwatchdog organikuntuk mengakomodirmuatan musik bernutrisi yang beredar di telinga awam.

Bentuk ketidakpedulian terhadap penyematan dan stereotip tersebut lah yang kemudian diwakilkan oleh Glyph Talk via EP 'No Music', mengesampingkansegala bentukeksklusivitas yang akhirnya tanpa disadari justru menggapaibentuk eksklusivitas tersebut.

Anyway, jikasebelumnya hanya tersediaeksklusif via toko musik digital The Store Front dan dalam format CD oleh Kolibri Rekords, kini EP 'No Music' telah dapat didengarkan melalui berbagai platform streaming. Versi fisik EP 'No Music' dalam format kaset juga akan tersedia via label Winona Tapes.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya