HAI-ONLINE.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, tim nasional sepak bola Jerman menyajikan performa yang jauh dari ekspektasi.
Kemarin (29/06/21), Jerman harus kembali memupuskan harapan mereka untuk melaju ke babak selanjutnya di turnamen EURO 2020 setelah kalah dengan skor 0 - 2 dari Inggris dalam babak 16 besar.
Kiprah timnasJermandi turnamen ini emang udah diprediksi para pandit bakalan terjal dan nggak akan mengulang kesuksesan mereka seperti 2014 lalu, atau saat mereka sangat superior di era 1970-an dulu.
Baca Juga: Inilah 16 Negara yang Lolos ke Babak Knock-Out 16 Besar Euro 2020, Jerman Mesti Susah Payah!
Nah untuk mengembalikan ingatan kalian akan "kejayaan" dan "superioritas" Jerman di berbagai lini, Jerman ternyata juga menyimpan banyak band alternatif berkualitas yang telah berkembang sejak era 1960-an.
Meskipun industri musik mereka kalah gemerlap dibandingkan Amerika Serikat atau tetangga seberang lautnya, Inggris, Jerman tetap memiliki banyak musisi dan band yang sangat berpengaruh dalam membentuk corak musik yang berkualitas, baik di masa lalu ataupun masa kini.
Pelabelan industri musik di Jerman tentu nggak bisa dilepaskan dari terma Krautrock. Krautrock sendiri adalah arus musik yang berkembang pesat di Jerman Barat pada era 1960 hingga 1970-an dan memiliki peran penting dalam perkembangan dan evolusi musikrockhingga kini.
Baca Juga: Pionir Synthesizer Peter Zinovieff Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
Para musisi di era ini sangat mengedepankan elemen-elemen suara yang dapat dihasilkan melalui benda apapun, terutama alat musik elektronik.
Pelabelankosmische musikataupun musikkosmikjuga disematkan pada band yang muncul di era ini karena unsur eksperimental dan susunan musik yang sangat tidak umum kerap dijumpai dalam karya yang dihasilkan.
Selain itu, terdapat pulaNeue Deutsche Welleyang membuka gelombang baru band-band post-punk dan new wave era 80-an di Jerman. Juga jangan lupakanNeue Deutsche Härte, pintu gerbang dari munculnya gelombang band industrial rock macam Rammstein ataupun Megaherz.
Selain itu, Jerman juga dikenal sebagai tuan rumah bagi para metalhead. Mereka punya berbagai even metal bergengsi yang digelar setiap tahunnya, salah satunya tentu saja adalah Wacken Open Air Metal Festival.
Untuk singkatnya, HAI udah mengkurasi setidaknya 5 bandalternatifterbaik di tiap gelombang musik yang muncul di Jerman, sayangnya nggak akan ada nama-nama seperti Scorpion atau Rammstein di bawah. Simak ajanih daftarnya di bawah.
Baca Juga: Voice Of Baceprot, dan 5 Band Metal Indonesia Yang Pernah Jajal Panggung Wacken Open Air
Kraftwerk
Nama Kraftwerk tentu nggak bisa ditinggalkan dalam daftar ini. Melalui karya dari mendiang Florian Schneider dan Ralf Hüttler pada 1969, Kraftwerkmenjadi salah satu band paling berpengaruh yang memberikan banyak perspektif ajaib bagi komunitas musik eksperimental dan elektronik.
Kiprah dan diskografi dari Kraftwerk memberikan pengaruh bagi band-band eksperimental legendaris di luar Jerman yang muncul di generasi setelahnya, sebut saja Pet Shop Boys, Depeche Mode, dan bahkan Stereolab.
Kraftwerk menjadi salah satu pionir band eksperimental yang memaksimalkan penggunaan synthesizer, drum machine, dan bebunyian aneh lainnya untuk menciptakan tatanan suara yang di luar nalar. Simak salah satu single ikonik mereka, 'Das Model' di bawah:
Sempat bubar jalan pada 1983, sejak 1986 merekakembaliaktif hingga saat ini sekalipunsudah ditinggal salah satu membernya yang paling ikonik, Florian Schneider pada tahun lalu.
Can
Dianggap sebagai salah satu pelopor krautrock. Namun menurut saya, Can melampauipelabelan ini, basis mereka mungkin musik elektronik, tetapi ke dalamnya mereka memfermentasi jazz, hard rock, world music, dan bahkan funk.
Semua disampaikan dengan memperhatikan daya tarik avant-garde. Satu lagi yang menjadi kekuatan utama dari band ini adalahmerekaselalu berhasil menciptakan sebuah karya spontan yang ajaib. Simak single 'Paperhouse' di bawah:
Rangkaian 12 diskografi yang telahmereka telurkanmerepresentasikanapa yang dapat disebut sebagai komposisi yang instan, yang mengutamakan jammingdan naluri tiap personel di tiap produksinya. Album favorit saya dari mereka tentu saja ada pada Tago Mago (1971) dan Future Days (1973).
NEU!
Sedikit nggak adil emang karena saya memasukkan NEU! dan Kraftwerk dalam daftar yang sama, selain itu, Tangerine Dream juga saya korbankan dulu untuk nggak masuk di daftar ini.
Sedikit bias emang, karena selainmenjadi band yang berpengaruh buat banyak musisi, NEU! juga menjadi preferensi favorit saya pribadi. Tapi terlepas dari itu, NEU! tetaplah NEU!.
Terbentuk di Düsseldorf pada 1971 dari pecahan para personel awal Kraftwerk (Klaus Dinger & Michael Rother), NEU! adalah elemen penting dari gelombang Krautrock dan juga musik alternatif Jerman secara keseluruhan. Simak aja nih single mereka 'Drive' pada album kompilasi 'Neu! '86'yang sempet dirilis tahun 2010 kemarin.
Kalo Kraftwerk banyak berkutat pada elemen elektronik, NEU! lebih eksploratif dan banyak bermain pada corak unik para personel mereka. Untuk gampangnya mereka lebih nge-rock, lah!
Lebanon Hanover
Cukup sudah berkutat dengan masa lalu, mari kini beranjak ke era modern. Lebanon Hanover kini menjadi salah satu dari sedikitnya band Jerman yang memilikielemen musik alternatif - yang dapat dikategorikan menjadi terbaik.
Duo post-punk yang beranggotakan Larissa Iceglass (guitar, vocals) William Maybelline (bass, vocals) ini terbentuk sejak 2010 dan memiliki warna musik yang cukup berbeda dengan para pendahulunya beberapa puluh tahun silam.
Mengedepankan kegelapan dan kemurungan pada penulisan lagunya, Lebanon Hanover yang berbasis di Berlin ini memberikan warna berbeda untuk kota Berlin yang kini dikenal sebagaitanah suciuntuk techno.
Simak single terbaru mereka 'Digital Ocean' yang baru rilis pada Oktober tahun lalu.
Baca Juga: Seruan Gahar dari Erya untuk Berlapang Dada Lewat Single 'Rasuk'
Lea Porcelain
Lea Porcelain terbentuk secara organik ketika mereka bertemu di suatu klub techno bernama Robert Johnson di Berlin.
Band ini juga secara gamblang menyatakan bahwa Krautrock juga sedikit banyak mempengaruhi mereka dalam menciptakan musik, namun Lea Porcelain menekankan kalo musik yang mereka ramu adalah bentuk modern dari identitas kosmik alaJerman yang mereka sajikan.
"Kami rasa Lea Porcelain berusaha untuk menyuguhkan musik yang lebih memiliki rasa "internasional" mengingatgenredan gelombang musik bukanlah lagi suatu batasan dalam bermusik,"ujar mereka dalam salah satu pembicaraan bareng saya April lalu menjelang perilisan album terbaru mereka, 'Choirs To Heaven' (2021).
"Namun ya, kami sangatlah terpengaruh dari band-band krautrock dan elektronik legendaris dari Jerman. Dan kami bangga dengan hal itu."
Benar saja, coba dengarkan beberapa track di awal karir mereka. Bayangkan ketika Primal Scream, NEU!, Apparat, dan juga MGMT berkahwin dan melahirkan anak menjadi Lea Porcelain. Simak 'Strees of Philadelphia' di bawah:
Baca Juga: Sajian Kosmik nan Modern Lea Porcelain via Album 'CHOIRS TO HEAVEN'
Itu dia fren, untuk para penggemar tim nasional Jerman, jangan bersedih karena gagal jadi juara lagi di tahun ini.
Meski performa tim nasional sepak bolanya masih jauh dari ekspektasi, Jerman masih menyimpan segudang band alternatif yang berkualitas, kok. Yang mana nih yang jadi favorit kalian?