Kisah Drummer Death Metal yang Dedikasikan Setengah Hidupnya untuk Kucing Terlantar

Selasa, 15 Juni 2021 | 16:00
Wikimedia

Donald Tardy bersama kucing dan ketika di panggung

HAI-ONLINE.COM - Banyak orang mengidentikkan musik keras - khususnya death metal - dengan perangai kejam dan tak banyak bicara dengan orang lain -well, di kasus ini memang seperti itu, namun bukan itu poinnya.

Namun, asumsidan objektifikasi orang lain memanglayak untuk dianggap sebagaiangin lalu saja.

Toh, terbukti siapapun bisa menjadi baik ataupun tidak baik terlepas dari musik apapun yang dimainkan atau didengarkan.

Bicara soal death metal, kita tentu ingat dengan cerita George 'Corpsegrinder' Fisher, vokalis Cannibal Corpse yangsangat jago bermain mesin boneka dan kerap membagikanhasil jerih payahnya tersebut secara cuma-cuma.

Baca Juga: Garang Bin Seram, Vokalis Cannibal Corpse Ternyata Hobi Main Mesin Boneka

Kini, HAI menemukan kebiasaan baru dari salah satu legenda death metal yang bisa dibilang nggak akan masuk di asumsi banyak orang. Doi memutuskan untuk fokus ngurusin isu hewan terlantar di lingkungannya sekuat yang dia mampu.

Hewan terlantar memang menjadi isu penting yang sering terlupakan oleh masyarakat perkotaan di belahan dunia manapun.

Memang permasalahan ini memerlukan banyak tenaga, waktu, dan juga biaya. Mengingat, membantu mereka tidak hanyasesederhana memberi mereka makanan, yang justru dapat memberi efek boomerang - melonjaknya populasi hewan domestik yang masuk ke permukiman dapat memberikan simbiosis yang nggak sempurna buat manusia pun juga hewan tersebut.

Dibutuhkan programsteril atau kebiri yang cukup menelan banyak biaya, dan nggak semua pihak mau melakukan hal tersebut secara cuma-cuma.

Kalo Corpsegrinder banyak terlibat dengan boneka, Donald Tardy yang juga menjadi drummer band old school death metal legendaris Obituary memilih untuk mendedikasikan setengah hidupnya buat hewan terlantar, khususnya kucing.

Baca Juga: Band Metal Kucing Cattera Rilis Debut Single 'Hunger Of The Beast'

Dilaporkan melalui Blabbermouth yang mengutip Tampa Bay Online, "Donald merawat lebih dari 20 koloni kucing,per koloni minimalberisi dua ekor kucing, yang lain dengan hampir 30. Dengan hati-hati dia selalu melindungi lokasi mereka; karena beberapa orang mampu melakukan kekejaman yang tak terbayangkan."

"Setiap hari dia memeriksa gengnya tersebut, memberi makan kucing tersebut, dan bila perlu,mengantar mereka ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan terbaik."

"Dia jugasecara rutin melakukan TNR atautrap, neuter, release(kegiatan menangkap kucing liar, dikebiri, dan kemudian dilepasliarkan kembali). Kalo dia merasa kucing-kucing tersebut siap untuk diadopsi, dia akan rajin mencarikan rumah baru buat kucing-kucing itu."

Berdasar laporan yang dibuat pada 2011 ini,Donald memperkirakan bahwa merawat semua kucing terlantar tersebut bisa menghabiskan biaya sekitar $20.000 (Rp 285 juta) selama setahun. Ini sepuluh tahun lalu, bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan olehnya sekarang.

Nggak hanya itu, bersama bandnya Obituary; Donald mengadakan kampanye bertajuk Metal Meowlisha yang menggalang dana untukmenolong kucing-kucing terlantar tersebut.

Baca Juga: Arsip Skena Bawah Tanah Bandung, 'GELORA: MAGNUMENTARY OF GEDUNG SAPARUA' Tayang Hari Ini!

Dilansir melalui Revolver, Donald juga bahkan pernahberadu dengan badai Irma yang menyerang Florida pada 2017 lalu,demimenyelamatkan seekor anak kucing yang cedera akibat badai tersebut. Perlu diketahui badai tersebut senggaknya menelan 92 korban meninggal di seluruh Amerika Serikat.

Gestur yang dilakukan Donald Tardy ini sangatlah terhormat dan berada di level lain, karena selain bisa mengangkat derajat dan kesempatan hidup kucing terlantar, doi juga sekaligus bisa membawa stigma musik death metal ke arah yang lebih baik buat orang awam.

Untuk menghormati jasa, waktu, dan tenaga yang didedikasikan Donald Tardy, berikut rilisan terakhir Obituary 'Brave' (2017). Tonton di bawah.

Tag

Editor : Alvin Bahar