Hai-Online.com – Mengecas handphone adalah kegiatan yang sederhana tetapi seringkali bikin waswas. Sebab, kita sering banget mendengar “pantangan” terkait mengecas handphone.
Coba saja lo ingat-ingat, banyak sekali larangan yang sering dilontarkan orang di sekitar kita, seperti jangan kelamaan, jangan sambil dipakai, dan jangan ditinggal tidur.
Ada juga yang menyampaikan dampak buruk dari kebiasaan mengecas tertentu seperti baterai rusak, bahkan meledak. Nah, sebenarnya hal-hal tersebut benar enggak sih? Berikut penjelasannya dirangkum dari Curiousmob.com.
Kebiasaan pinjam charger teman bikin baterai rusak
Ketika baterai handphone habis saat sedang berada di luar rumah dan lupa membawa charger, meminjam punya teman jadi solusi praktis yang sering lo pilih.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Parfum Cowok Brand Lokal Harga di Bawah 200 Ribu
Saat meminjam charger teman, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Ketika meminjam milik teman, ada kemungkinan handphone teman lo beda merek tetapi jenis tipe colokan charger-nya sama.
Nah, ada yang mengatakan bahwa kondisi tersebut membuat baterai handphone lo rusak. Sebenarnya hal itu enggak sepenuhnya benar. Baterai handphone lo bisa rusak kalau muatan listrik charger enggak kompatibel dengan kebutuhan.
Misalnya, voltasenya lebih kecil dari kebutuhan handphone lo sehingga proses mengecas lebih lama. Alhasil, handphone lo panas. Sebaliknya, kalau kebesaran, baterai handphone lo bisa overcharge.
Meski demikian, untuk keamanan sebaiknya lo membawa charger sendiri sehingga kebutuhan pengisian dayanya kompatibel. Selain itu, selalu pakai charger orisinil.
Baca Juga: 7 Attitudes Buat Kamu yang Cari Pacar Lewat Jalur Media Sosial
Mengecas semalaman merusak baterai
Hal ini sering banget diomongin oleh banyak orang. Akan tetapi, baterai handphone sesungguhnya akan tetap aman karena telah dilengkapi dengan fitur pemutus pengisian baterai. Artinya, setelah terisi 100 persen, handphone otomatis akan berhenti mengisi daya.
Tapi, ini bukan berarti lo bisa setiap hari mengecas semalaman, ya. Ada baiknya lo tetap mengecas di jam-jam biasa dan mencabutnya setelah terisi penuh. Jika sedang urgent, mengisi daya antara 40-80 persen juga tidak masalah, kok. Baterai lo akan tetap awet seperti biasanya.
Handphone meledak kalau dipakai sambil dicas
Beberapa orang percaya jika handphone akan meledak atau menyetrum pengguna ketika sedang di cas. Bahkan, sempat beredar hoaks yang menyebut seseorang meninggal akibat memegang handphone yang masih dicas.
Hal itu tidak sepenuhnya benar, sebab handphone zaman sekarang memiliki sistem pengisian daya yang telah diatur sedemikian rupa agar tetap aman ketika dipakai penggunanya. Selain itu, adanya teknologi wireless charging juga mampu menekan risiko terjadinya malfungsi pada proses pengisian daya, sehingga handphone tetap aman digunakan.
Baca Juga: Team Secret Filipina Bakal Debut di Kompetisi League of Legends: Wild Rift
Meski begitu, perlu diingat untuk mendiamkan handphone sejenak jika tangan mulai terasa panas. Membiarkan handphone selama proses pengisian daya juga perlu lo lakukan agar baterainya bisa cepat terisi dan lo bisa kembali memainkannya.
Tidak boleh mematikan handphone
Ada yang mengatakan bahwa handphone tidak boleh dimatikan lebih dari satu hari agar kapasitas baterainya tidak menurun dan cepat rusak. Padahal, sebenarnya mematikan handphone sesekali justru bisa memperpanjang umur baterai.
Ibaratkan saja handphone sebagai manusia yang memerlukan istirahat, dengan mematika handphone, baterai jadi bisa berhenti bekerja untuk sementara waktu dan tenaganya kembali maksimal untuk digunakan seperti biasanya.
Nah, kalau lo malas waswas karena mitos-mitos seputar mengecas handphone tersebut, sebaiknya lo memilih handphone yang memiliki fitur pengecasan canggih dan kapasitas baterai besar. Misalnya saja, seperti Samsung Galaxy S21 Ultra 5G.
Samsung Galaxy S21 Ultra 5G
Berbekal teknologi 5G terkini, handphone satu ini dipersenjatai dengan baterai jumbo berkapasitas 5.000 mAh dan teknologi fast charging.
Enggak cuma itu, Galaxy S21 Ultra 5G juga sudah mendukung teknologi wireless charging yang membuat ponsel satu ini tetap aman dari risiko korsleting listrik serta proses pengisian daya yang efisien tanpa waktu lama. Say goodbye, ngecas semalaman.
Untuk masalah performa, Galaxy S21 Ultra 5G juga mampu menghadirkan pengalaman pengguna yang epik dengan dukungan prosesor Exynos 2100, GPU Mali-G78 MP14, dan RAM sebesar 12GB dan 16GB.
Untuk mencoba pengalaman anti lowbatt, lo bisa Galaxy S21 Ultra 5G dengan harga mulai Rp 18,999 juta. Mulai tanggal 29 Januari - 14 Februari 2021, Samsung juga menyelenggarakanonlineConsumer Launch Galaxy S21+ 5G dan Galaxy S21 Ultra 5G di Samsung E-Store, Blibli, Eraspace, Lazada, Shopee, Tokopedia dan JD ID dengan keuntungan senilai lebih dari Rp 3 juta.
Baca Juga: Gokil, Skripsi Super Tebal Anak UI Ini Viral dan Hebohkan Netizen
Hadir juga rangkaian promosi berupacashbackdan hadiah spesial, dengan rinciancashbackBank rekanan Samsung hingga Rp 750 ribu,cashbacksebesar Rp 2 juta untuk pembelian Samsung produk lainnya (purchase with purchase), dan Samsung Wireless Charger Single.
Sedangkan, untukofflineconsumer launch, lo bisa mengunjungi Central Park Jakarta dan Pakuwon Mall Surabaya pada tanggal 5–7 Februari 2021.Peluncuran juga hadirdi Kota Kasablanka Jakarta pada tanggal 12-14 Februari 2021, dengan keuntungan hingga Rp 4,6 juta.
Lo juga bisa menikmati promo berupa Galaxy Buds Live atau cashbackRp 2 juta untuktrade in(bisa dipilih), Samsung Wireless Charger Single,Galaxy S Pen dancasing,cashbackbank rekanan hingga Rp 750 ribu.
Dapatkan juga hadiah langsung seperti Free Mola TV Subscription selama 3 bulan, Celebrity Fitness Voucher, dan Ismaya Dining Voucher.
Baca Juga: BCA Buka Beasiswa Kuliah Bisnis Perbankan untuk Lulusan SMA/SMK, Ada Kesempatan Kerja Juga
Untuk informasi lebih lanjut seputar Galaxy Samsung Galaxy S21 Ultra 5G, lo bisa mengunjungi lamanhttps://www.samsung.com/id/smartphones/galaxy-s21-ultra-5g/.