HAI-Online.com- Ada kalanya menyimpan ide dalam sebuah catatan memudahkan orang untuk bisa membangkitkan lagi kenangan dan menyegarkan pikiran. Lain halnya jika cuma disimpan dalam kepala, mungkin idenya akan menguap begitu saja.
Nah, cara yang pertama ini rupanya dilakukan oleh Nabila Aulia Gunanti, seorang mahasiswi Teknik Industri, Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).
Saat ia membutuhkan dana pemasukan tambahan untuk biaya kuliah dan kebutuhan pribadinya, dia membuka lagi catatan lamanya untuk mengembangkan ide bisnis yang bakal dibangunnya saat kondisi pandemi seperti ini.
Singkatnya, cewek 21 tahun ini memiliki ide lama membuat buku catatan atau Notebook.Nabila melihat peluang, buku catatan ini masih menjadi kebutuhan bagi banyak orang, mulai dari pelajar, mahasiswa, sampai karyawan kantor yang memerlukannya untuk mencatat hal-hal yang penting.
"Idenya2017, saya mengawali dengan melihat lagi pernah bikin sendiri (buku catatan.red) hasilnya waktu itu jelek, bisa dipake tapi untuk sendiri, belom dijual," kata Nabila saat diwawancara HAI, Jumat (25/12/2020) kemarin.
Dia menjelaskan, ide lama membuat buku catatan dengan desain menarik dan pilihan kertas yang unik bisa menjadi daya tarik bagi calon penggunacustomized notebook-nya.
Berbekal ide lama dan menggabungkanskilldesain grafis yang dimilikinya sekarang, Nabila percaya diri membangun bisnis ini akan membuahkan hasil dan mendapat keberuntungannya. Dia pun menamakan bisnis UKM-nya dengan nama Hayzabooks, yang berarti buku keberuntungan.
"Pertama bikin Hayzabooks karena suka desain grafis, saya ada passionnya di sana, saya melihat juga anak kuliah itu ada kebutuhan menggunakannya, karena selain mereka nyatet di binder, kadang di notebook," bebernya melihat pasar.
"Nah selain pelajar dan mahasiswa, target lainnya, buku catatan ini juga bisa dijadikan sebagai kado spesial, dimana desainnya bisa dicustom ada nama atau foto orang yang diberikan hadiah di cover bukunya," bebernya lagi mulai memikirkan ide bisnisnya itu pada Juni 2020.
Selain itu, buku catatan Hayzabooks juga memiliki desain dan kualitas tiga jenis kertas yang baik sehingga pengguna dapat menggunakannya untuk menulis, menggambar atau membuat karya yang lebih personal.
Nah, punya ide dan kemampuan desain saja belum cukup untuk bisa mengembangkan bisnis jualan Hayzabooks.
Untuk itu, Nabila mengikutiProgram Skilled Youth 4 untuk meningkatkan kompetensinya di bidang bisnis dan entrepreneurship.
Program ini merupakan inisiatif berkelanjutan Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) bersama Indonesia Business Links (IBL) untuk menumbuhkan peluang ekonomi generasi muda Indonesia melalui peningkatan kompetensi diri guna menjadi tenaga kerja ataupun wirausahawan muda andal, tangguh dan berdaya saing.
Selama mengikuti program, Nabila mengaku telah mendapat banyak pengetahuan sehingga ilmunya bisa dimanfaatkan dalam menjalani bisnisnya tersebut.
"Belajar digital marketing, biar orang-orang tahu produk Hayzabooks ini, kita juga diajarkan untuk mengelola media sosial sebagai alat pemasarannya, mendapat trik dapat perhatian dari follower, manfaatin hashtag dan bikin iklannya, juga yangbpaling berkesan belajar pelaporan keuangan," jelas Nabila yang kini punya penghasilan sendiri.
Produksi Hayzabooks, setelah beroperasi selama 5 bulan lebih telah mencapai lebih dari 800 notebook dengan jangkauan pasar ekspor hingga Malaysia.
Kenaikan omzetnya juga mencapai lebih dari 250 persen dimana setelah mengikuti program Skilled Youth 4 penghasilannya bertambah dari Rp 3 juta per bulan, menjadi 10 juta per bulan.
"Alhamdulillah, setiap minggu selalu ada yang DM dr luar negeri untuk order, sebenarnya banyak dari negara-negara lain, tapi terhambat di ongkir. Nah yang cukup lancar pemesanan untuk ke Malaysia, meski masih berat di ongkir, tapi karena menarik dan unik ada aja yang pesannya," ungkapnya lagi.
Dengan harga jual Rp 69.000 per eksemplear, Hayzabooks masih bisa bersaing denhan kompetitor lainnya.
Baca Juga: Kizuna Ai Pakai KaosThanksinsomnia
Bahkan untuk produksi noteboom selanjutnya, Nabila akan menambahkan desain dari masukan para pembelinya.
"Ke depan pingin mambahin desain pocket sama karetnya biar makin disukai pengguna," katanya lagi.
Untuk dimetahui, sejak 2015, Program Skilled Youth telah berhasil memberikan manfaat dan dampak positif kepada lebih dari 2.275 orang generasi muda di kawasan industri.
Program Skilled Youth 4 (berlangsung September 2019 hingga Agustus 2020) melibatkan lebih dari 1.000 peserta pelajar SMK dan pemuda usia 16-25 tahun di 5 kota Jawa Barat yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung.
Peserta program ini bakal mendapatkan berbagai keterampilan softskill maupun hardskill, serta pendampingan bisnis dan bimbingan kerja.
Nah, kalo kamu punya ide, ikuti juga cara Nabila yaitu berani mewujudkan ide dan mulai melakukannya sendiri.
"Iya, kalo punya ide lakuin aja, belajar sendiri biar kekurangannya bida dievaluasi jadi ke depannya akan jadi lebih baik lagi. (*)