Siswa SMA/SMK di Kalbar Nggak Wajib Pake Seragam Sekolah, Gubernur Mau Ringankan Beban Ortu

Sabtu, 11 Juli 2020 | 19:15
Suarasurabaya.net

ilustrasi pelajar SMA

HAI-Online.com -Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji punya wacana untuk para siswa SMA/SMK nggak wajib pake seragam sekolah selama satu tahun masuk sekolah.

Hal tersebut dilakukan untuk meringankan beban orang tua siswa yang terdampak COVID-19 atau corona virus.

Baca Juga: Mau Pendidikan Merata, Virgil Abloh Berikan Beasiswa Rp 14 Miliar untuk Kreator Kulit Hitam

Sutarmidji juga memfokuskan di bidang pendidikan di tengah pandemi COVID-19 supaya pendidikan di Kalbar bisa berjalan dengan baik tanpa memberatkan siswa maupun orang tua.
Selain itu, upaya tersebut merupakan bentuk toleransinya untuk orang tua siswa yang perekonomiannya saat ini lagi nggak stabil.
Midji, sapaan Sutarmidji juga mewanti-wanti Kepala SMA dan SMK Negeri supaya nggak minta biaya daftar ulang untuk siswa baru. Sementara, untuk SD dan SMP jadi kewenangan Bupati dan Wali Kota.
"Jangan paksa murid untuk membeli pakaian seragam dari sekolah. Sekolah mau jual boleh, tapi jangan memaksa siswa untuk membeli biarkan mau beli dari luar pun boleh," kata Midji, Sabtu (11/7).
Youtube.com/kompasTV

Gubernur Kalimantan Barat

Midji bahkan mengancam bakal mengganti kepala sekolah yang ketahuan memungut biaya daftar ulang. "Kalau ada kepala sekolah yang melakukan pungutan daftar ulang, maka duitnya saya suruh kembalikan dan kepala sekolah saya ganti. Kemudian, kalau misalnya jual pakaian harga lebih mahal, lebih dari pasaran dan harus wajib beli juga akan kena," tegasnya.
Langkah ini dilakukan Midji mengingat kondisi ekonomi orang tua siswa yang terdampak karena pandemi COVID-19.
"Kita harus mikirlah bayar uang sekolah ada yang sampai Rp 1,6 juta, kan tidak penting juga kenapa harus beli seragam dua pasang dan batik sekolah juga belum perlu," ucapnya.
Midji juga meminta agar semua kepala sekolah untuk berinovasi di tengah kondisi COVID-19 dan dapat menyesuaikan kondisi masyarakat saat ini.
"Jadi tidak perlu dulu seperti pakai batik sekolah seharusnya tidak perlu untuk beli seragam dua stel dulu. Kalau saya baru ada wacana tapi belum putusan bahwa untuk satu tahun sekolah tidak perlu pakai seragam dulu," pungkasnya.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya