Follow Us

Cara Sembuh dari Trauma Bencana Tsunami, Begini Langkah-Langkahnya

Ricky Nugraha - Selasa, 02 Oktober 2018 | 19:30
Trauma bencana tsunami
iStockphoto

Trauma bencana tsunami

HAI-online.com - Bencana gempa dan tsunami belum lama ini dialami oleh saudara-saudara kita yang berada di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo tersebut menimbulkan gelombang tsunami setinggi hingga 3 meter yang meluluhlantahkah bangunan yang dilaluinya dan menelan hingga ratusan korban jiwa.

Kejadian ini tentu menimbulkan kesedihan dan duka bagi seluruh masyarakat, terutama mereka yang mengalami sendiri atau memiliki keluarga yang berada di sana.

Nggak jarang kesedihan yang dirasakan tersebut dapat berubah menjadi trauma mendalam yang membuat mereka terus terngiang akan bencana tersebut.

Bahkan jika dibiarkan terlalu lama, hal tersebut dapat menimbulkan dampak yang cukup buruk bagi kejiwaan seseorang.

Untuk mencegah hal tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk teman-teman yang mengalami trauma atas bencana gempa dan tsunami kemarin. Berikut di antaranya.

Baca Juga : Fikri M. Nur Zaman, Mahasiswa Unpad yang Jadi Relawan Pencarian dan Evakuasi Korban Bencana di Palu. Salut!

1. Menjaga kesadaran

Kalo kita mengetahui ada sesorang yang mengalami trauma, atau hal tersebut terjadi pada diri kita sendiri, usahakan untuk tetap menjaga kesadaran untuk tetap stabil.

Hal ini akan menciptakan rasa aman, dengan begitu individu tersebut akan mulai merasa nyaman dan mengurangi rasa tertekan, bahkan ketakutan akan bayangan trauma yang pernah dialaminya.

2. Berbagi cerita kepada orang lain

Jika kita sendiri yang mengalaminya, maka sebaiknya kita mencari orang yang tepat untuk mendengarkan apa yang kita rasakan agar nggak memendam kesedihan secara berlarut-larut.

Begitu pula jika terjadi dengan orang lain, apabila ia nampak sedih berlarut-larut, bujuklah agar mau bercerita, namun nggak harus memaksakan.

Dengan begitu, orang yang mengalami trauma akan merasa nyaman seperti sedang bersama dengan teman atau keluarga dekatnya. Akan lebih baik juga jika bercerita ke orang yang lebih berpengalaman seperti psikolog.

3. Bangun kepercayaan diri

Setelah berbagi cerita ke orang yang tepat, individu yang mengalami trauma dapat diarahkan untuk mengikhlaskan apa yang sudah dilewatinya dengan hati yang lapang.

Tahapan ini memang cukup sulit, secara hal tersebut bagi beberapa orang nggak akan mudah untuk dilupakan.

Namun jika dilakukan dengan perlahan, hal ini dapat mengembalikan kepercayaan diri seseorang untuk kembali menjalani kehidupan yang lebih baik kedepannya.

Nah, itu tadi beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi trauma yang mungkin dialami setelah peristiwa tsunami lalu. Semoga dapat membantu.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest