HAI-Online.com -Pada Kamis kemarin (7/2), para pengguna media sosial dihebohkan dengan video seorang cowok yang merusak sepeda motor miliknya karena merasa nggak terima ditilang oleh Satlantas Polres Tangerang Selatan.
Semua bermula saatanggota Satlantas PolresTangerang Selatan, Bripka Oky memberhentikan seorang pelanggar bernama Andi Saputra setelah kedapatan melawan arus karena menghindari petugas di wilayah Pasar Modern BSD.
Ketika berhasil diberhentikan oleh petugas, ternyata Andi yang mengendarai motorbersama kekasihnya tersebut nggak mengenakan helm, dan nggak membawa SIM serta STNK.
Baca Juga : Ini Dia Ranking Terbaru FIFA. Di ASEAN, Indonesia Ada di Peringkat Lima, Vietnam Pertama
Mendapati hal tersebut, Bripka Oky pun langsung melakukan penindakan, namun Andimalah marah dan membentak-bentak sambil merusak kendaraannya sendiriketika petugas tengah menulis surattilang.
Baca Juga : Bro, Ini Daftar Harga Motor Trail Merk Honda dan Kawasaki di Februari 2019. Dari Rp 29-73 juta
Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, usai kejadian tersebut sepeda motor milik Andi sendiri langsung dibawa menuju Mapolres Tangerang Selatan dan dirantai bersama dengan motor-motor sitaan lainnya.
Dari pantauan pada Jumat ini (8/2), sekitar 80 persen bodi sepeda motor berjenis Honda Scoopy dengan nomor polisi B 6395 GLW itu udah terlepas dari bagian rangka.
Sisi kanan dan kiri terlihat rangka besi serta kabel kelistrikan, sedangkan bagian belakang tinggal tersisa nomor plat, lampu rem, dan sein setelah lampu rem sebelah kiri hanya tinggal tersisa dudukannya aja.
Kerusakan paling parah terjadi pada bagian depan,sayap kiri sepeda motor itu hancur nggak bersisa, yang ada tinggalspeedo meter, lampu sein kiri dan kanan, sayap bagian kanan, serta lubang kunci doang.
Namun,salah satu staf Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan mengatakan bahwa sepeda motor milik Andi Saputra tersebut masih bisa dihidupkan meskipun jika dilihat kondisinya udah benar-benar rusak parah.
Waduh, udah hancur banget itu motor!Menurut kalian, kira-kira kalau dibenerin biaya yang dikeluarin bakalan lebih mahal atau lebih murah ya kalau dibanding denda tilangnya? (*)