Daftar Hotel di Tengah Sawah, Ubud Bali yang Punya Sensasi Tenang Seperti di Film Eat, Pray, Love!

HAI-ONLINE.COM - Buat kalian yang sudah menyaksikan film Julia Roberts berjudul Eat, Pray, Love, lokasi Ubud di Bali pastinya memiliki tempat spesial di hati kalian. Alam yang indah, sawah-sawah hijau, dan warga lokal yang ramah menjadikan tempat itu memiliki daya tariknya sendiri.

Buat kamu yang ingin merasakan sensasi film Eat, Pray, Love seperti yang dirasakan oleh Julia saat datang ke Ubud, nggak ada salahnya kamu mencoba menginap di hotel yang ada di tengah sawah di Ubud!

Salah satu hotel terbaik di sana, Plataran Ubud Hotel & Spa, bisa menjadi salah satu pilihan kamu kalau ingin merasakan sensasi menginap di hotel yang berada di tengah sawah. Hotel ini terletak di Jalan Hanoman, salah satu jalan yang sangat strategis di sana.

Baca Juga : Jasad dalam Puing Pesawat yang Ditumpangi Emiliano Sala akan Segera Diangkat

Kalau dari luar, memang lokasi dari hotel ini terlihat kecil, namun kamu pasti nggak menyangka ketika sudah mau check in dan kamu bakal diantar oleh mobil golf oleh petugas yang sudah bersiap-siaga di sana.

DOK Plataran Ubud Hotel & Spa

Plataran Ubud Hotel & Spa

Tampaklah hotel dan villa yang diapit oleh sawah. Nggak hanya itu, di tengah sawah tersebut juga ada kolam renang, pusat kebugaran, dan gazebo untuk makan malam romantis.

Di sana juga ada pura suci berusia hampir seabad yang menjadi tempat peribadatan staf dan tamu yang ingin mengikuti acara melukat atau pemberkatan dalam agama Hindu Bali.

"Ini luasnya empat hektar, memang dari depan kelihatannya kecil banyak yang tidak sangka ketika masuk ke dalam," kata Event Coordinator Plataran Ubud Hotel & Spa, Merry.

Hotel ini menyediakan 51 kamar suite dan satu tempat tinggal pribadi yang dapat menampung sampai enam tamu. Pemandangan mayoritas yang kamu lihat dari kamar hotel ialah sawah yang terus ditanam sepanjang tahun.

DOK Plataran Ubud Hotel & Spa

Plataran Ubud Hotel & Spa

Selain itu, banyak banget kegiatan di dalam hotel yang bisa kamu lakukan, mulai dari mengikuti aktivitas yoga, membuat jamu, memahat buah mengenakan pakaian adat Bali, dan masih banyak lagi.

Kebanyakan tamu dari hotel ini datang dari Eropa, namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak juga wisatawan dalam negeri yang menjadikan hotel ini sebagai salah satu destinasi mereka kalau ke Bali.

"High season biasanya dari Mei sampai Agustus, saat cerah sedang panas-panasnya," kata Merry. (*)