Setelah Juventus, MU harus ngeladenin Everton dan Bournemouth.
Kedua tim itu emang bukan jagoan di EPL. Tapi Everton dan Bournemouth punya tradisi main ngotot dengan tim-tim papan atas Liga Inggris.
Setelah itu MU harus gantian main di Turin lawan Juventus.
Jadwal padat merayap The Red Devils di akhirnya dengan kunjungan ke saudara sekota, Manchester City.
Musim masih panjang. Tapi pertandingan-pertandingan tersebut bakal ngasih gambaran apakah MU bakalan survive sampai akhir musim.
Bisa dibilang enam laga tersebut bakal jadi 'musim mini' buat Manchester United. Apakah MU sudah benar-benar berbenah? Kita lihat saja nanti.
2. Reputasi Mou bisa hancur
Got to give credit to Jose Mourinho for working @LukeShaw23 back into the squad playing some really good football, after his horrific leg injury. #MUFC pic.twitter.com/g0kgsJKPhx— Man United Broadcast (@manutd_brdcast) October 19, 2018
Saat masih dua bulan menukangi MU, Jose Mourinho bisa beralasan lebih baik membangun tim dari nol daripada manfaatin pemain sisa-sisa kegagalan Louis van Gaal.
Tapi nggak untuk sekarang. Ayolah, Mou udah 2 tahun melatih MU. Masak doi bakalan ngeles dengan alasan yang sama kalo kalah dari Chelsea.