Follow Us

Asiknya! Dua Atlet Difabel ini Dapat Kebebasan UKT dari Kampusnya

HAI Internship - Selasa, 25 September 2018 | 15:10
Dua mahasiswi UNS yang juga atlet cabor atletik Asian Paragames 2018, Nanda dan Arianti
Kompas.com

Dua mahasiswi UNS yang juga atlet cabor atletik Asian Paragames 2018, Nanda dan Arianti

HAI-Online.com - Dua atlet cabor atletik Asian Paragames 2018 yang mewakili Indoneisa, Nanda Mei Solihah dan Ni Made Arianti Putri dapet kabar gembira nih, sob. Alamamater mereka, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, berjanji buat membebaskan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) mereka!

Menurut Rektor UNS Ravik Karsidi MS, pembebasan biaya UKT ini jadi bentuk apresiasi buat mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

"Kalau berhasil mengharumkan UNS di tingkat nasional UKT-nya dibebaskan selama satu semester. Kalau tingkat internasional bisa lebih banyak lagi," kata Ravik dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga : Wih, Anak Muda Asal Ponorogo Ini Desainer Medali Youth Olympic Games 2018 Lho!

Dua atlet penyandang disabilitas ini sama-sama berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP).

Nanda yang adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Sosiologi Antropologi turun di nomor pertandingan 100 meter dan lompat jauh. Dan Arianti yang merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) bakal turun di nomor 100 dan 200 meter.

Nanda sendiri mengaku udah siap banget menghadapi Paragames ini. Nanda sendiri udah gabung di National Paralympic Committee (NPC) dan Pelatnas sejak tahun 2013. Apalagi dengan modal yang cukup bagus di ASEAN Paragames 2017 kemarin.

"Saya pernah meraih tiga medali emas nomor pertandingan 100 meter, 200 meter, dan 400 meter di ASEAN Paragames 2017 di Malaysia," kata Nanda.

Cabang olahraga atletik sendiri jadi salah satu cabang yang diunggulkan sob. Pelatih atlet cabor atletik UNS Kevin Fabiano, menargetkan medali perunggu dari cabor ini. Walaupun lawan terberat mereka masih Jepang dan Cina, tapi Kevin optimis kok kalo para atlet bisa menyumbangkan yang terbaik.

Selama sisa waktu pelatihan yang kurang lebih tinggal 3 hari, bakal dipusatkan di pematangan teknik dan persiapan mental. (*)

Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa/ HAI

Source : Kompas.com

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest