"Intinya salah satu personel ada yang marah ke saya pas bubar. Pasalnya dia sudah mengeluarkan waktu dan uangnya untuk Saturday Night Karaoke," ujar Prabu.
"Tapi karena saya nggak ada keliatan lagi setelah berkerja, jadi biar waras ya main band. Karena nggak ada satu personel yang nggak bisa lanjut, datanglah Andresa," katanya.
Baca Juga : 5 Album Emo dan Pop Punk yang Wajib Kamu Tunggu di Akhir 2018
Untung saja mereka memutuskan untuk lanjut.
Pasalnya, Anoa Records, label yang dikenal dengan band-band shoegaze serta indie rock-nya, tertarik mengontrak Saturday Night Karaoke!
"Jadi itu ajaib juga, tiba-tiba, suatu hari di Soreang, saya beres shalat maghrib, abis itu ada telepon dari Rizkan, pemilik Rizkan Records," katanya.
Rizkan menyuruh Prabu membuka WhatsApp-nya, karena di situ, Rizkan telah mengirimkan screenshot percakapannya dengan Peter (salah satu pendiri Anoa).
"Tiba-tiba Peter ngontak kita, katanya tertarik sama kita. Anoa kan terkenal dengan segmen shoegaze, indie rock, tiba-tiba mau ngontrak kita!" jelasnya dengan sumringah.
Perlu diketahui, Anoa bukan satu-satunya label yang merilis karya-karya Saturday Night Karaoke, lho!
Dirilis di 3 Negara
Percaya nggak percaya, karya-karyanya Saturday Night Karaoke sudah terdengar sampai ke Eropa maupun Jepang. Pasalnya, band pop punk yang mempopulerkan lagu "Bam Bam Bam" itu memiliki label luar negeri yang meriliskan album-albumnya di sana!