Cara ini dinilai lebih cepat dan efektif dan nggak usah lewat birokrasi yang berbelit-belit.
Sebenarnya Indonesia udah mulai nerapin sistem keuangan yang macem gini. Terbukti kan kalo Indonesia bisa ngalamin peningkatan perolehan medali?
Awalnya, Indonesia punya sistem namanya Program Indonesia Emas (Prima) yang keuangannya masih harus ngelewatin berbagai pihak sebelum sampai di masing-masing cabang olahraga.
“Nah sekarang ini kan diubah dengan Perpres Nomor 95 Tahun 2017 itu menjadi PPON (Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional) ya.
Nah itu dari pemerintah langsung ke Indocabor. Dengan langsung ke Indocabor berati satu sektor itu terhilangkan, sehingga itu lebih cepat ya, lebih efektif,” jelas Hari.
Kalo dipikir-pikir, nih, anggaran langsung kan justru lebih mudah. Dana lebih cepet cair, dan impact-nya juga langsung terasa.
Yang penting dana dipake secara jujur dan transparan. Ya nggak?
3. Regenerasi Atlet
Nah, ini yang nggak kalah penting. China punya regenerasi atlet muda berbakat.
“China itu memulai latihan benar-benar dari junior. Jadi kalau di Indonesia itu agak berbeda, di Indonesia itu kan memang latihannya kalau di sekolah itu kalau diistilahkan masih multilateral. Tapi kalau di China itu sudah terspesifikasi. Sudah terasah sejak usia dini,” kata Hari.
Proses yang kayak gitu, juga bikin mental atlet-atlet mereka lebih matang. Jadi kalo yang satu udah menjelang pensiun, mereka punya banyak banget cadangan yang jagonya macem pemain utama, sob!
"Sebetulnya Indonesia sudah benar ya, gak salah di dalam sistemnya: terencana, berjenjang, dan berkelanjutan, itu sesuai di undang-undang, itu ada. Cuma di Indonesia itu pelaksanaannya yang belum bisa begitu (seperti China),” ujar Hari.