HAI-ONLINE.COM - Seekor burung killdeer (Charadrius vociferus) yang sedang bersarang nyaris membuat festival musik tahunan Kanada, Bluefest, batal digelar. Seperti dilaporkan oleh CNN, para pekerja yang sedang menyiapkan salah satu panggung utama festival menemukan burung tersebut sedang melindungi empat telurnya. Dikarenakan oleh status killdeer sebagai burung bermigrasi yang dilindungi dalam persetujuan tahun 1916, para petugas nggak bisa memindahkan burung dan sarangnya tanpa meminta izin dari pemerintah. Padahal, Bluefest rencananya akan diadakan pada 5 Juli 2018 dan diprediksi akan dihadiri oleh 300.000 orang. Hal ini mungkin terdengar mengejutkan bagi kamu, tetapi nggak bagi para pakar seperti Susan Elbin, Director of Conservation and Science di Audubon New York.“Killdeer memang sering memilih tempat-tempat aneh untuk bersarang. Kita pernah menemukan satu di tengah-tengah situs pembangunan di Governor’s Island. Kamu yang harus mengalah dan melindungi telur-telurnya,” ujar Elbin.
Cek: Calpurnia, Bandnya Finn Wolfhard, Rilis Video Klip 'Greyhound'Pasalnya bila dipindahkan terlalu jauh, burung killdeer bisa saja meninggalkan sarangnya. Padahal, telur burung ini butuh dierami atau diinkubasi selama tiga sampai empat minggu untuk menetas. Beruntung, pihak Bluefest telah menemukan tempat baru yang sesuai bagi sarang burung tersebut. Pemerintah Lingkungan Kanada juga telah menginspeksi dan memberikan izin. Dilansir dari CTVNews, Rabu (27/6/2018), pihak Bluefest memindahkan sarang sejauh tujuh meter pada hari Selasa (26/6/2018). Keesokan harinya, mereka memindahkannya lagi ke rumah baru burung tersebut yang terletak 25 meter dari panggung utama festival. Sejauh ini, induk burung tampaknya nggak meninggalkan sarangnya. Namun kalo hal yang ditakutkan tersebut terjadi, Bluefest berjanji akan bertanggung jawab dan membawa telur-telur itu ke Woodlands Wildlife Sanctruary di Minden untuk diinkubasi dan ditetaskan.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Seekor Burung, Festival Musik Kanada Nyaris Batal".