HAI-ONLINE.COM - Rapper bernama Jahseh Dwayne Onfroy atau yang lebih dikenal dengan nama panggungnya XXXTentacion, meninggal dunia pada Selasa (19/6). Ia wafat karena ditembak sejumlah orang - diduga perampok - saat sedang berada di toko jual-beli motor di sekitaran South Florida, Amerika Serikat. Kontroversi nggak cuma menyelimuti kematian XXXTentacion. Sejak awal berkarier, pemilik lagu SAD! ini memang akrab dengan kontroversi. Lirik lagu-lagunya disebut penuh kata kasar dan bercerita mengenai kekereasan. Dia ditentang karena mengejek konsep feminisme.
Sebelum menjadi rapper pun, XXX pernah mendekam di penjara selama 9 bulan atas kepemilikan senjata pada tahun 2013-2014. Pada era ini, ia bertemu rapper Ski Mask the Slump God dan berkolaborasi setelah lepas dari lapas.
Kontroversi XXX berlanjut pada 16 November 2015. Ia didakwa atas perampokan dan penyerangan.
Mei 2016, XXX dapet masalah lagi. Mantan kekasihnya, Geneva Ayala mengaku pernah beberapa kali diancam oleh si rapper Soundcloud. Pada Juli, XXX diduga menendang, memukul, dan menginjak mantan pacarnya tersebut, hanya karena ia menyanyikan lagu musisi lain.
Bulan Agustus, ia ditahan atas kasusnya pada tahun 2015 lalu. Namun nggak lama karena pada September, ia memilih ditahan di rumah dan dibebaskan dari penjara. Sayangnya, ia diduga menyerang mantan pacarnya lagi pada bulan ini.
Cek: 4 Fakta XXXTentacion, Rapper Muda yang Meninggal Dunia Karena Ditembak
XXX ditahan lagi pada Oktober, tahun yang sama. Kali ini, kasusnya adalah menyerang wanita hamil (mantan pacarnya sedang hamil saat diserang). Dia mengaku tidak bersalah, tetapi tetap ditahan oleh Broward County karena melanggar perjanjian tahanan rumah.
Ia dibebaskan pada Maret 2017. Pada masa-masa ini, XXX terlihat sudah “tobat” dan meraih sejumlah kesuksesan. Single 'Look at Me!' sempat merajai tangga lagu billboard. Albumnya menempati tangga musik No.1 pada Mei lalu. Namun, sidang kasus penganiayaan mantan pacarnya masih berlangsung, sampai akhirnya dirinya meninggal dunia.
Sosok XXXTentacion memang bukanlah role model ideal. Namun, senang atas kematiannya juga nggak mencerminkan sifat manusia. Rest in peace, XXX.