Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Fakta Razan al Najjar, Perawat yang Meninggal Ditembak Sniper Israel

Fadli Adzani - Senin, 04 Juni 2018 | 10:00
Razan al Najjar
Intisari

Razan al Najjar

HAI-ONLINE.COM -Razan al Najjar, seorang relawan medis di jalur Gaza, Palestina ditembak mati dengan peluru di dadanya pada 1 Juni 2018.

Saat ditembak, dia masih memakai rompi medis berwarna putih dan sedang membantu seorang pengunjuk rasa yang terluka.

CEK JUGA:Salut! 4 Orang Terkenal ini Sukses meskipun Nggak Lulus Kuliah

Satu jam sebelum senja, pada Jum'at itu, dia berlari ke depan dekat pagar perbatasan untuk membantu seorang demonstran, dan itu yang terakhir kalinya.

Pemakaman Razan dihadiri ribuan orang dan semua berduka karena telah kehilangan seorang relawan pemberani di jalur Gaza.

Inilah 5 fakta mengenai Razan al Najjar, dilansir dari Heavy:

1. Razan bertugas 13 jam sehari di perbatasan Gaza

Razan telah bergabung menjadi relawan sejak 30 Maret 2018 dan dia hampir setiap hari datang merawat warga sipil yang terluka.

Dia bekerja sejak jam 7 pagi hingga 8 malam, sekitar 13 jam per hari.

Dalam sehari, Razan al Najjar bisa membantu mengobati 70 orang yang terluka.

"Kami melakukan ini karena mencintai negara kami. Ini pekerjaan kemanusiaan," katanya dilansir dari Times.

2. Melakukan wawancara dengan majalah Times sebelum kematiannya

Pada bulan Mei, beberapa saat sebelum kematiannya, Najjar pernah melakukan wawancara dengan majalah Times.

Salah satu isi wawancaranya adalah dia mengatakan bahwa wanita juga berperan penting dalam masyarakat Palestina, khususnya Gaza.

"Perempuan dalam masyarakat kita dihakimi, dipandang sebelah mata. Tapi mereka harus menerima kami karena kami memiliki kekuatan yang lebih dari siapa pun," kata Najjar.

3. Seragam yang selalu "berdarah"

Sejak bertugas sebagai relawan aksi protes di Jalur Gaza, Najjar benar-benar total dalam bekerja.

Menurut Sabreen, ibunya Najjar, putrinya bahkan sering tetap tinggal di perbatasan hingga semua demonstran kembali pulang.

Seragam medisnya selalu dipenuhi darah saat dia pulang ke rumah.

Itu darah dari para korban luka yang telah ditolong Najjar hari itu.

4. Razan al najjar seorang pemberani sejak kecil

Najjar adalah putri sulung dari enam bersaudara.

Sejak kecil, dia adalah sosok anak yang kuat, dan berani.

Saudarnya, Dalia al-Najjar mengenang sosok Razan sebagai teman bermain yang baik hati dan menyenangkan.

"Aku tidak percaya dia telah dibunuh. Aku sangat bangga bagaimana dedikasinya untuk negara. Dulu waktu kecil, dia sering datang ke rumah nenek dan kami bermain bersama," ungkap Dalia al-Najjar.

5. Pemakamannya dihadiri ribuan orang

Razan dimakamkan pada hari Sabtu, 2 Juni 2018 dan pemakamannya dihadiri ribuan orang.

Mulai dari warga sipil, keluarga dan kerabat juga rekan-rekan relawan medis yang turut berjuang bersama Razan saat hidupnya.

Kematian Razan juga meninggalkan kesedihan bagi begitu banyak orang yang terlibat di konflik jalur Gaza. (Aulia Dian Permata)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "5 Fakta Tentang Razan al Najjar, Relawan Perawat di Jalur Gaza yang Tewas Setelah Ditembak Sniper Israel".

Source : intisari

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x