Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Galau Jangan Dipelihara, Ini 4 Cara Mengatasi Patah Hati Menurut Sains

Rizki Ramadan - Rabu, 30 Mei 2018 | 19:40
Ilustrasi Patah Hati

Ilustrasi Patah Hati

Strategi ketiga adalah mencari kegiatan yang bisa mengalihkan perhatian dari perasaan putus cinta. Pada strategi ini, peserta diminta untuk memikirkan hal-hal positif yang tidak terkait dengan mantan.

Sebagai kondisi kontrol, para peneliti juga meminta peserta untuk nggak memikirkan apapun secara khusus. Selanjutnya, para peneliti menunjukkan foto mantan masing-masing kepada para peserta.

Intensitas emosi dalam menanggapi foto tersebut juga diukur menggunakan elektroda yang ditempatkan di belakang kulit kepala.

Pembacaan EEG dari potensi positif akhir (LPP) merupakan ukuran emosi dan perhatian termotivasi, atau pada tingkat apa orang terpikat oleh foto.

Strategi pengalihan fokus teramati membuat orang merasa lebih baik secara keseluruhan. Hanya saja, cara ini tidak banyak mengurangi perasaan cinta terhadap mantan kekasih.

"Distraksi adalah bentuk pengalihan, yang telah terbukti mengurangi dampak pemulihan dari putus cinta," ungkap Sandra Langeslag, co-author penelitian ini dikutip dari Time, Selasa (29/05/2018).

Sedangkan pada strategi reappraisal cinta tidak menunjukkan efek pada kurangnya rasa cinta atau suasana hati. Meski begitu, cara ini cukup ampuh untuk menumpulkan respons emosional ketika melihat foto mantan kekasih.

Harus Mengubah Cara Pikir

Dari hasil tersebut, para peneliti menyebut bahwa untuk mengatasi putus cinta, orang yang patah hati harus mengubah cara berpikir mereka.

Hal ini tidak bisa terjadi secara instan, melainkan membutuhkan waktu. "Untuk membuat perubahan yang permanen, Anda mungkin harus mengatur perasaan cinta Anda secara teratur," ujar Langeslag yang bekerja sebagai direktur Neurocognition of Emotion dan Motivation Lab di University of Missouri – St. Louis, AS tersebut.

Langeslag mengatakan, menulis hal negatif tentang mantan sehari sekali hingga Anda merasa lebih baik mungkin efektif untuk cepat move on. Meski strategi ini cenderung membuat Anda merasa lebih buruk, tapi menurut Langeslag, efek ini akan menghilang dengan sendirinya.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa penilaian negatif terhadap mantan juga mengurangi kegilaan dan keterikatan pada mantan, sehingga akan membuat Anda merasa lebih baik dalam jangka panjang, katanya.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x